Kabar Internasional – Paus Francis Desak Trump Untuk Memikirkan Kembali Program DACA

Paus Francis telah mendesak Donald Trump untuk memikirkan kembali keputusannya untuk mengakhiri sebuah program. Program tersebut merupakan program yang melindungi imigran muda dari tindakan deportasi, dimana Paus mengatakan bahwa siapa pun yang menyebut dirinya “pro-life” harus menjaga keluarga tetap bersama.

“Jika dia adalah seorang penganut ‘pro-life’ yang baik, dia harus mengerti bahwa keluarga adalah tempat lahir dan seseorang harus mempertahankan kesatuannya,” kat Paus Francis dalam sebuah konferensi pers dalam perjalanan pulang dari Kolombia.

Paus Francis mengatakan bahwa dia tidak membaca keputusan Trump untuk menghapus program Deffered Action for Children Program (DACA), yang memungkinkan beberapa imigran yang dibawa ke Amerika Serikat secara ilegal sebagai anak-anak untuk tetap tinggal. Sektiar 800.000 orang terpengaruh oleh keputusan Trump untuk memberi Kongers enam bulan untuk mengakhiri status limbo mereka.

Tapi dia mengatakan secara umum bahwa memindahkan anak-anak dari keluarga bukanlah sesuatu yang menghasilkan hal yang baik untuk anak-anak maupun keluarga mereka. “Saya harap mereka memikirkannya kembali. Karena saya mendengar presiden Amerika Serikat berbicara, dia menampilkan dirinya sebagai orang yang pro kehidupan,” ujar Paus Francis.

Konferensi Uskup Katolik Amerika Serikat telah mencela keputusan Trump untuk mengakhiri program DACA, yang menyebutnya tercela dan menempatkan ketakutan yang tidak perlu bagi pemuda DACA dan keluarga mereka.

Francis telah terlibat bentrok sebelumnya dengan Trump mengenai permasalahan imigran, mengatakan bahwa siapa pun yabng ingin membangun tembok karena Trump berada di perbatasan Meksiko untuk mencegah imigran adalah sesuatu tindakan yang buakn mencerminkan umat Kristen. Dia telah meminta imigran dan pengungsi untuk disambut dan bersikeras pada hal mereka untuk melarikan diri dari kekerasan, bencana alam dan kemiskinan untuk mencari kehidupan yang lebih baik di tempat lain.

Pada hari Minggu (10/9), dia juga mengakui bahwa negara-negara tersebut harus mengelola arus imigran dan memastikan imigran bari dapat diintegrasikan ke dalam masyarakat.

Dalam konferensi persnya, dia ditanya tentang kebijakan baru Italia untuk menghentikan keberangkatan imigran dari Libya, yang telah dicapai dengan mendukung peningkatan patroli penjaga pantai Libya dan mendukung pemerintahan Libya dalam bekerja dengan milisi yang pernah memfasilitasi perdagangan manusia untuk menghentikannya.