Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Pasukan Irak Hadapi Pejuang ISIS Tersisa Di Kota Tua Mosul

2 min read

Pasukan Irak menghadapi kantong-kantong perlawanan lebih lanjut dari gerilyawan Negara Islam di Kota tua pada hari Jumat (14/7). Pertempuran tersebut terjadi empat hari setelah perdana menteri Irak mengumumkan kemenangan pasukannya terhadap Negara Islam.

Para penduduk mengatakan bahwa Helikopter tentara Irak terbang di atas mereka dan suara ledakan masih kembali terdengar, sementara sebuah video tentang seranga balas dendam terhadap orang-orang yang ditahan saat mengambil alih kendali Mosul menggarisbawahi tantangan keamanan di masa depan.

“Tiga mortir mendarat di wilayah dari distrik kami,” kata seorang penduduk Faysaliya, di Mosul timur, yang berada tepat di seberang sungai Tigris yang mengatakannya melalui sambungan telepon.

Beberapa ratus gerilyawan Negara Islam tersebut menyerbu Mosul pada tiga tahun yang lalu, memberlakukan teror sejak tentara Irak runtuh dan mengumumkan kekhalifhan yang mencakup wilayah Irak dan Suriah yang diserang secara kejam.

Kemenangan pasukan Irak yang didukung oleh militer Amerika Serikat di Mosul menadai kekalahan terbesar bagi Negara Islam, yang telah mendapatkan pengepungan di kota Raqqa, Suriah bagian timur yang merupakan masih menjadi basis operasionalnya.

Meski kekhalifahan kelompok Sunni kini telah runtuh, diharapkan mampu untuk kembali melakukan pemberontakan dan terus melakukan serangan di Timuer Tengah dan Barat. Yang menunjukkan bahwa perdamaian jangka panjang di Irak tidak akan mudah untuk didapatkan.

Perdana Menteri, Haider al-Abadi menghadapi tantangan untuk mencegah pembunuhan balas dendam yang dapat menciptakan lebih banyak ketidakstabilan, bersamaan dengan ketegangan sektarian dan perselisihan etnis yang telah membuat Irak tertekan sejak invasi pimpinan Amerika Serikat untuk menggulingkan Saddam Hussein pada tahun 2003 silam.

Imam Besar Ayatullah Ali al-Sistani, seorang ulama Muslim Syiah terkemuka di negara tersebut, mendesak warga Irak untuk menghindari kekerasan dan sektarianisme dalam khotbah Jumat pertamanya sejak pengumuman kemenangan di Mosul, kota terbesar kedua di Irak.

Pada hari Kamis (13/7), Human Rights Watch mengatakan bahwa mereka telah menggunakan citra satelit untuk memverifikasi bahwa video yang dipublikasikan di Facebook pada hari Selasa (11/7), menunjukkan bahwa orang-orang bersenjata dengan seragam militer memukuli seorang tahanan sebelum melepaskannya dari ketinggian dan kemudian menembaki dirinya yang direkam di Mosul Barat. Reuters sendiri tidak dapat secara independen memverifikasi rekaman tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *