Kabar Internasional – Pasukan Irak Berhasil Rebut Situs Penting Di Mosul

Pasukan Irak telah berhasil bergerak lebih ke dalam di wilayah Mosul bagian barat. Mereka berhasil menduduki distrik dan berhasil mendekati situs yang paling simbolis dalam kekuasaan keolpok militan ISIS, Masjid Agung Al-Nuri di mana menjadi tempat diproklamasikannya kekhalifahan lebih dari dua tahun yang lalu.

Dalam tekanan yang terjadi di sepanjang tepi sungai Tigris, unit polisi federal berhasil mengambil alih gedung administrasi, Bank Sentral dan Museum Mosul, sebuah situs yang sebelumnya digunakan sebagai titik pertemuan bagi para pemimpin senior ISIS. Serangan itu sendiri pada awalnya mendapatkan perlawanan yang sengit dari pejuang ISIS, namun berhasil diakhiri ketika fajar pada hari Selasa (7/3).

Perdana Menteri, Haider Al-Abadi, yang telah mempertaruhkan banyak pada reklamasi di Mosul, telah terbang ke kota untuk mengucapkan selamat kepada para tentara, yang berlangsung di dekat sungai yang telah menjadi lokasi untuk merencanakan pertempuran.

Bagaimananpun juga, upaya yang dilakukan oleh pasukan pemerintahan untuk masuk lebih ke dalam wilayah Mosul barat tersebut masih membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk benar-benar menguasai kota secara penuh, melalui lingkungan yang padat dan berbahaya. Dengan pasukan Irak yang berhasil mengusai pinggiran kota, namun belum mampu untuk lebih masuk ke dalam.

Pertempuran yang paling sengit diduga terjadi disekitar 5 kilometer di Utara, di mana para pejabat intelijen mengatakan bahwa ISIS telah menyiapkan jaringan terowongan dan benteng yang akan membuat manuver tentara lebih sulit dan bisa memperpanjang perjuangan untuk kubu di kota terakhir ISIS hingga awal musim panas ke depan.

Para pejabat militer Amerika Serikat memperkirakan hampir sekitar 6.000 pejuang ISIS berada di Mosul ketika pertempuran untuk merebut kembali kota Mosul dan pengepungan yang diluncurkan pada tanggal 17 Oktober yang lalu. Sejak saat itu, setidaknya ribuan gerilyawan telah tewas, sebagian besar terjadi di bagian timur dari Sungai Tigris, yang berhasil direbut kembali pada awal bulan Februari setelah pertempuran yang terjadi lebih dari 100 hari.

Pertempuran di tepi barat, yang merupakan jantung administrasi dari ISIS di mulai pada tanggal 19 Februari, dengan tekanan dari arah selatan yang bertujuan untuk menyingkirkan apa yang tersisa dari kelompok tersebut di Irak.