Kabar Internasional – Para Pemimpin Uni Eropa Tetap Menekan May untuk Ambil Kesepakatan Brexit

Para pemimpin Uni Eropa pada hari Kamis (20/9) memberi tahu Theresa May bahwa dia perlu memberikan jaminan di perbatasan Irlandia. Hal ini dilakukan sebelum mereka akan memberinya perjanjian Brexit yang diinginkan perdana menteri untuk menghindari Inggris jatuh dari blok.

Tiba untuk hari kedua pertemuan puncak di Austria, rekan Uni Eropa bulan May menabrak rumah pesan mereka atas permintaannya bagi mereka untuk melonggarkan rencana “penahan” yang berurusan dengan perbatasan antara provinsi Inggris di Irlandia Utara dan negara anggota UE, Irlandia. Backstop akan menjaga Irlandia Utara di bawah pengawasan ekonomi Uni Eropa jika London dan Brussels tidak dapat menyetujui perjanjian perdagangan untuk menjaga perbatasan Inggris-UE tetap terbuka, sebuah gagasan bahwa May dan sebuah partai kecil di provinsi itu yang mendukung pemerintah minoritasnya menentang.

“Kami memiliki prinsip yang sangat jelas mengenai integritas pasar tunggal dan mengenai persis perbatasan Irlandia,” Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kepada para wartawan di KTT di Salzburg. “Kami membutuhkan proposal UK yang dengan tepat menjaga backstop ini dalam kerangka perjanjian penarikan.”

Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar mengadakan pertemuan pagi-pagi sekali dengan May, setelah dia meminta KTT makan malam malam sebelumnya untuk tidak memintanya secara efektif untuk membagi Kerajaan Inggris. Tapi Varadkar memperingatkan bahwa Dublin sedang bersiap-siap untuk pembicaraan runtuh tanpa kesepakatan jika London menolak untuk mengalah.

“Kami siap untuk kemungkinan itu, seharusnya itu terjadi. Tapi saya pikir kami perlu menggandakan upaya kami selama beberapa minggu ke depan untuk memastikan bahwa kami memiliki kesepakatan,” katanya.

Para pemimpin telah mendengarkan dengan sopan pada bulan May selama beberapa menit di sekitar meja makan malam puncak, diletakkan di teater Salzburg yang digunakan di akhir film “The Sound of Music”. Kepala Eksekutif UE Jean-Claude Juncker mengatakan: “Itu menarik, sopan, tidak agresif.

“Dia melakukan pekerjaannya.”

Setelah bersantap di Wiener Schnitzel dan bertengkar selama empat jam terkait masalah migran Eropa, May diberi penghargaan dan mencoba memenangkan 27 rekannya dengan menanyakan apa yang akan mereka lakukan jika mereka diminta untuk menyetujui “pemisahan hukum” negara mereka. Dia mempertahankan bahwa backstop akan membagi Irlandia Utara dari sisa Inggris dalam hal kebiasaan setelah hari Brexit pada bulan Maret.