Kabar Internasional – Nikolas Cruz Mengaku Kepada Polisi

Remaja yang dituduh membunuh 17 orang di sebuah sekolah tinggi di Florida pada hari Rabu (14/2) telah mengaku melakukan penembakan tersebut, kata polisi. Nikolas Cruz, 19, mengatakan bahwa dia tiba di kampus dan mulai menembak siswa sebelum meninggalkan senjatanya dan melarikan diri, menurut sebuah dokumen pengadilan.

Dia telah hadir di pengadilan dengan tuduhan membunuh sejumlah pembunuhan. FBI telah mengakuinya mendapat kabar tentang dia tahun lalu. Serangan tersebut, di Marjory Stoneman Douglas High School di Parkland, Florida, adalah penembakan sekolah AS paling mematikan sejak 2012.

“Cruz menyatakan bahwa dia adalah orang bersenjata yang memasuki kampus sekolah yang dipersenjatai dengan AR-15 dan mulai menembaki siswa yang dia lihat di lorong dan di halaman sekolah,” menurut dokumen pengadilan.

Dia mengatakan bahwa dia membawa amunisi ekstra ke dalam tas ransel dan ransel hitam, katanya. Cruz kemudian membuang senjatanya dalam upaya untuk berbaur dan lolos, dokumen menunjukkan.

Dia dilaporkan bisa melarikan diri dari tempat kejadian tanpa terdeteksi sebelum memasuki Walmart dan kemudian McDonald’s, dan akhirnya ditemukan oleh polisi dan ditangkap satu jam setelah serangan tersebut.

Cruz telah dikeluarkan dari sekolah yang telah dia akui untuk menyerang dan beberapa siswa mengatakan bahwa mereka bercanda “Dialah yang akan menembak sekolah tersebut”. Salah seorang mantan teman sekolahnya, Chad Reuters, mengatakan kepada Reuters bahwa Cruz adalah “orang buangan” yang “gila dengan senjata”.

Minatnya terhadap senjata terlihat pada profil media sosialnya, yang menurut Sheriff Scott, oleh Broward County Scott Israel “sangat mengganggu.” Dua akun Instagram terpisah, sekarang dihapus, dimaksudkan untuk menunjukkan Cruz berpose dengan senjata dan pisau.

Setelah melihat komentar di sebuah posting YouTube tahun lalu oleh Cruz, pengguna Ben Bennight menghubungi FBI dan berbicara kepada perwakilan selama sekitar 20 menit. Bennight mengatakan FBI menghubungi dia lagi setelah penembakan di Parkland.

FBI mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa mereka diberi tahu tentang komentar tersebut, menambahkan bahwa mereka telah melakukan “pemeriksaan” namun tidak dapat mengidentifikasi orang di belakangnya.

Sementara itu, guru matematika Jim Gard mengatakan kepada Miami Herald bahwa pejabat sekolah telah mengirim email kepada guru tentang masalah perilaku Cruz.

“Ada masalah dengan dia tahun lalu yang mengancam siswa, dan saya kira dia diminta untuk meninggalkan kampus,” katanya.