Kabar Internasional – Negara Islam Penggal 15 Pejuangnya Sendiri

Negara Islam memenggal 15 pejuangnya sendiri karena melakukan pertikaian di provinsi Nangarhar, Afghanistan timur, kata beberapa pejabat. Sementara serangan bunuh diri terpisah pada hari Kamis (23/11) memecah kerumunan massa di ibukota provinsi, Jalalabad, menewaskan sedikitnya delapan orang.

Dua insiden tersebut menandai ketidakamanan dan pelanggaran hukum di Afghanistan. Dimana ribuan warga sipil terbunuh atau terluka tahun ini di tengah kekerasan yang tak henti-hentinya yang melibatkan kelompok militan termasuk Negara Islam dan Taliban.

Pada hari yang berdarah untuk provinsi tersebut, seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya, menewaskan sedikitnya delapan orang pada sebuah pertemuan pendukung komandan polisi yang dipecat karena menguasai tanah ilegal. Tidak ada klaim tanggung jawab dan tidak ada indikasi langsung siapa yang berada di balik serangan terhadap kerumunan di Jalalabad, yang telah mengumpulkan permintaan untuk mengembalikan komandan, yang selamat dari serangan tersebut. Seorang juru bicara rumah sakit Jalalabad mengkonfirmasi bahwa delapan orang telah terbunuh dan 15 terluka.

Nangarhar, di perbatasan berpori dengan Pakistan, telah menjadi benteng bagi Negara Islam, yang umumnya dikenal sebagai Daesh di Afghanistan, yang telah berkembang menjadi salah satu kelompok militan paling berbahaya di negara itu sejak diluncurkan sekitar tahun 2015. Attaullah Khogyani, juru bicara gubernur provinsi tersebut, mengatakan bahwa 15 pejuang negara Islam dieksekusi setelah terjadi pertengkaran dalam kelompok tersebut, yang telah terkenal karena kebrutalannya. Pembunuhan terjadi di bazar Surkh Ab distrik Achin. Rincian lebih lanjut tidak tersedia dan tidak ada konfirmasi dari Negara Islam, yang cabang lokalnya dikenal sebagai Negara Islam di Khorasan, nama lama untuk wilayah yang mencakup Afghanistan modern.

Taliban dan Negara Islam telah sering bertengkar di Nangarhar dan keduanya ditargetkan oleh serangan udara Amerika Serikat yang terus berlanjut. Tapi sifat sebenarnya dari hubungan antara kedua kelompok itu sedikit dipahami. Ada insiden terisolasi di Afghanistan di mana para pejuang keduanya tampaknya telah bekerja sama. Dokumen intelijen Afghanistan yang ditinjau oleh Reuters tahun ini menunjukkan pejabat keamanan percaya bahwa Negara Islam hadir di sembilan provinsi, dari Nangarhar dan Kunar di timur sampai Jawzjan, Faryab dan Badakhshan di utara dan Ghor di barat tengah.