Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Muslim Feminis Berencana Membuka Masjid Liberal Di Inggris

2 min read

Seorang feminis muslim berencana untuk membuka tempat ibadah inklusif di Inggris. Wanita yang merupakan pendiri sebuah masjid liberal di Berlin yang memicu ancaman pembunuhan dan fatwa mengatakan bahwa sebuah revolusi dalam Islam sedang berlangsung.

Seyran Ates, seorang pengacara kelahiran Turki dan aktivis hak asasi manusia, mengunjungi London pada minggu kini untuk menyelediki lokasi potensial untuk membangun sebuah masjid liberal yang terbukan untuk pria, wanita dan Muslim LGBT atas dasar kesetaraan dan orang-orang dari semua untaian Islam.

Dia berharap untuk bisa membangun masjid semacam itu dalam waktu satu tahun, dan mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk menciptakan tempat ibadah serupa di setiap ibukota di benua Eropa.

“Saya tidak sendiri dengan ide ini. Ini adalah sebuah gerakan, ini sebuah revolusi. Saya mungkin wajah masjid liberal, tapi saya sendiri bukan masjid. Kami memiliki jutaan pendukung di seluruh dunia,” katanya kepada The Guardian.

Namun, pembukaan masjid Ibn Rusyd-Goethe di sebuah tempat yang disewa dari gereja Lutheran di Berlin pada bulan lalu telah memicu permusuhan dari Muslim konservatif di Eropa, Mesir dan Turki.

Atas menerima ancaman pembunuhan melalui media sosial dan diberitahu tentang ancaman pembunuhan selama konfrontasi di jalanan. Mesir Dar al-Ifta al-Masriyyah, sebuah badan Islam yang dikelola oleh negara, menyatakan bahwa prinsip-prinsip masjid tersebut tidak sesuai dengan Islam. Departemen hukum Universitas al-Azhar Kairo mengeluarkan fatwa melawan masjid-masjid liberal.

Ates, wanita berusia 54 tahun yang telah memiliki perlindungan polisi sejak 2006 silam, dipaksa untuk meningkatkan keamanan pribadi. Perjalanan selama dua hari ke London tidak terdokumentasi, dan dia didampingi oleh petugas perlindungan dekat. Ketika ditanya apakah di merasa takut terhadap hidupnya, dia berkata: “Ya, sedikit, saya bisa berada dalam bahaya, orang-orang telah mengenaliku.”

Meskipun masjid Berlin tampak ramai pada hari pembukaannya, jumlahnya menyusut menyusul ancaman pembuuhan. “Itu membuat orang takut datang,” kata Ates. Tapi, dia menambahkan bahwa 95% email yang dia terima sejak terbukanya masjid Berlin tersebut berisi tentang dukungan terhadap dirinya.

“Ada lebih banyak orang yang ingin memecah rantai. Di banyak negara, anda bisa menemukan orang-orang yang mempraktikkan apa yang sedang kami lakukan, tapi mereka melakukannya di bawah perlindungan, secara pribadi,”katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *