Kabar Internasional – Mayhoola & Fosun Bersaing untuk Kuasai Label Busana Prancis Lanvin
2 min read
Dana investasi Qatar Mayhoola, yang memiliki rumah mode Italia Valentino, dan konglomerat Cina Fosun, perusahaan di belakang kelompok pariwisata Prancis Club Med, bersaing. Mereka saling jegal untuk mendapatkan saham mayoritas di rumah mode Prancis yang sedang berjuang, Lanvin, ungkap dua sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.
Label Paris bertingkat, rumah tertua yang masih bertahan di Prancis, dikendalikan oleh pengusaha wanita Shaw-Lan Wang yang berbasis di Taiwan, dan kini tengah menikmati kebangkitan dalam beberapa tahun terakhir di bawah perancang bintang Alber Elbaz. Namun keterkejutan mengejutkannya pada tahun 2015 diikuti oleh penurunan penjualan, yang membuat Lanvin menghadapi krisis tunai pada akhir 2017.
Mayhoola, yang juga membeli perusahaan mode mewah Prancis Balmain pada 2016, adalah satu dari dua pelamar serius yang sekarang ingin mengambil alih Lanvin dan dalam pembicaraan dengan firma tersebut, kata sumber tersebut. Yang lainnya adalah Fosun (0656.HK), dan sebuah tim dari kelompok China tersebut akan mengunjungi atlit Stephen Lanvin di Paris pada hari Sabtu, salah satu sumber mengatakan. Lanvin, Mayhoola dan Fosun tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar.
Lanvin mengatakan pada awal November bahwa Wang akan memasukkan lebih banyak uang ke bisnis ini pada akhir tahun 2017, namun suntikan uang tunai tidak pernah terwujud. Managing Director Nicolas Druz mengatakan pada bulan Desember bahwa “solusi finansial dan industri yang berkelanjutan yang tidak melibatkan peningkatan modal akan ditemukan pada akhir Maret”. Tidak segera jelas berapa banyak penjualan saham pengendali yang bisa diambil. Pada 2014, Wang menolak tawaran Mayhoola untuk Lanvin sekitar 400 juta euro.
Perusahaan milik swasta tidak menerbitkan laba. Ini membuat kerugian 18,3 juta euro pada tahun 2016, sumber dengan pengetahuan tentang situasi tersebut sebelumnya mengatakan kepada Reuters. Kerugian telah diperkirakan akan memperdalam setidaknya 27 juta euro pada 2017 karena penjualan terus turun, kata mereka. Lanvin telah dua kali mengganti sutradara artistik sejak kepergian Elbaz. Didirikan pada tahun 1889 dan dinamai menurut nama Prancis “couturiere” Jeanne Lanvin, label mewah telah lama identik dengan chic Paris.
