Kabar Internasional – Mayat Jurnalis FT yang Diduga Diserang Buaya Ditemukan di Sri Lanka

Mayat seorang jurnalis asal Inggris yang diyakini terbunuh oleh seekor buaya telah ditemukan di Sri Lanka. Kepolisian Sri Lanka mengatakan mayat dari Paul McClean yang berusia 24 tahun, yang bekerja untuk Financial Times, telah ditemukan sehari setelah dirinya terlihat diseret ke laguna oleh seekor buaya.

James Lamont, editor pelaksana FT, mengatakan: “Pikiran kami ada pada keluarga, teman dan orang yang dicintai. Kami berhubungan dengan mereka, melakukan semua yang bisa kami bantu selama masa sulit ini.”

Lamont sendiri menggambarkan seorang McClean adalah sosok jurnalis muda yang memiliki bakat, energik dan berdedikasi tinggi, yang memiliki karir yang hebat di FT ke depannya.

Seorang penyelam menemukan tubuh dari McClean di lumpur laguna di desa pesisir Panama, sekitar 260 kilometer timur ibukota Kolombo. “Ada enam atau tujuh luka di kaki bagian kanannya. Tubuh itu terjebak di dalam lumpur tempat di tempat yang sama di mana dia terlihat terakhir oleh beberapa orang lain yang bersamanya,” kata seorang pejabat kepolisian kepada kantor berita Agence France-Presse.

Pemeriksaan postmortem pada hari Jumat (15/9) akan dilakukan untuk secara formal menetapkan penyebab kematian dari McClean.

McClean sendiri tengah berlibur di Sri Lanka bersama teman-temannya. Seorang saksi mata mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah mengembara untuk mencari kamar kecil ketika dirinya tersandung ke daerah yang diketahui dipenuhi oleh buaya. Dia telah mengikuti pelajaran selancara dan diraki masuk ke dalam air ketika tengah mencucu tangan.

Wisatawan lain segera memberi tahu polisi setelah McClean menghilang dan proses pencarian dilakukan dengan mengerahkan bantuan penyelam dari angkatan laut. Seorang turis asa Skotlandia, yang sedang berlibur di daerah tersebut dan ingin identitasnya tidak dipublikasikan mengatakan: “Turis Inggris berada di tempat surfing bernama Elephant Rock. Ada laguna tepat di sebelah laut. Dia pergi ke toilet di samping laguna dan kemudian disambar oleh seekor buaya.”

“Ada banyak orang di laguna. Orang-orang terakhir melihat tangannya di udara di air dan kemudian meraihnya. Saya beraada di sana tapi tidak melihat kejadian tersebut. Mengerikan. 90& dari Mereka meyakini bahwa dia diserang buaya tapi beberapa orang mengatakan ada pasir apung di area laguna,” pungkasnya.