Kabar Internasional – Mantan Perdana Menteri Malaysia Ditahan Dalam Skandal 1MDB Senilai $ 2,5 Miliar

Najib Razak , mantan perdana menteri Malaysia, telah ditangkap karena dugaan perannya dalam skandal 1MDB, di mana miliaran digelapkan dari dana pemerintah. Najib, yang digulingkan dari kekuasaan Mei, ditangkap di rumahnya di Kuala Lumpur pada Selasa sore dan akan dituntut di pengadilan di ibukota Malaysia pada Rabu pagi, menurut pernyataan dari tim yang menyelidiki 1MDB .

Mantan perdana menteri itu diambil dari propertinya dengan menggunakan tiga mobil tanpa tanda dan dibawa ke kantor agen anti-korupsi Malaysia (MACC) di Putrajaya di mana dia akan ditahan semalaman.

Penangkapannya terjadi setelah pemerintah yang baru terpilih, dipimpin oleh Mahathir Mohamad yang berusia 92 tahun, membuka kembali investigasi ke dalam 1MDB pada saat ia berkuasa Mei dan berjanji untuk membawa ke pengadilan semua yang bertanggung jawab atas penipuan bernilai miliaran dolar.

Mahathir mengatakan pekan lalu bahwa pihak berwenang memiliki hampir “kasus sempurna” terhadap Najib dengan dakwaan termasuk suap, pencurian dana pemerintah dan penggelapan.

Najib diperkirakan akan dituntut dengan berbagai tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran kriminal kepercayaan oleh seorang pelayan publik, yang dapat dihukum dengan mencambuk dan hukuman penjara maksimum dua puluh tahun. Diperkirakan dia juga akan dituduh menggunakan jabatan publik untuk pemuasan, yang lagi-lagi membawa hukuman penjara hingga dua puluh tahun. Jaksa akan dipimpin oleh Jaksa Agung Tommy Thomas yang baru diangkat.

Skandal 1MDB, digambarkan sebagai skandal korupsi terbesar dalam sejarah Malaysia, melibatkan miliaran dolar yang digelapkan dari dana pemerintah dan secara curang dihabiskan di seluruh dunia. $ 681m (£ 516m) dari 1MDB uang masuk ke rekening bank pribadi Najib, di mana diduga itu digunakan untuk mendanai kebiasaan belanja mewah Najib dan istrinya.

Di AS, Departemen Kehakiman sedang mencari untuk merebut $ 1.7bn dalam real estat, karya seni, yacht, dan barang mewah yang diduga dibeli dengan uang 1MDB yang disalahgunakan.

Najib dibebaskan dari semua kesalahan ketika dia menjadi perdana menteri tetapi penyelidikan itu secara luas dipandang sebagai penutup. Dia selalu menolak bertanggung jawab , dan menegaskan kembali ketidak bersalahannya dalam sebuah wawancara minggu lalu, mengatakan: “Jika saya tahu akan ada penyalahgunaan dana, jika itu adalah pengetahuan saya, saya akan bertindak.”

Menurut angka di kementerian keuangan, kerugian 1MDB total $ 10 miliar.