Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Lebih Dari 900 Koin Dikeluarkan Dari Perut Kura-Kura Di Thailand

2 min read

Melempar koin ke dalam air mancur untuk membawa keberutungan merupakan takhayul yang populer. Namun praktek tersebut telah menyengsarakan kura-kura laut di Thailand di mana dokter hewan telah mengeluarkan 915 koin dari perut kura-kura.

Dokter hewan di Bangkok telah melakukan tindakan operasi pada hari Senin (6/3) terhadap Penyu Hijau betina berusia 25 tahun yang dijuluki Bank, yang mengalami gangguan pencernaan atas dampak wisatawan yang mencari keberuntungan dengan melempar koin ke kolam renannya selama bertahun-tahun di timur kota Sri Racha.

Banyak orang di Thailand yang percaya bahwa melempar koin kepada kura-kura akan membawa umur panjang. Tapi koin tersebut akhirnya membentuk bola seberat 5 kilogram di dalam perut Bank. Ukuran dari bola tersebut membuat keretakan terhadap shell ventral, yang menyebabkan infeksi yang mengancam jiwanya.

Lima ahli bedah dari fakultas kedokteran hewan Universitas Chulalongkorn telah mengeluarkan koin tersebut dalam waktu empat jam, sementara Bank dibius. Bola tersebut terlalu besar untuk diambil melalui sayatan sebesar 10 cm, sehingga harus mengeluarka koin tersebut secara berkala. Banyak dari koin tersebut yang telah berkarat atau sebagaian ada yang telah terurai.

“Hasilnya memuaskan. Saay ini tergantung kepada Bank untuk memulihka diri,” kata Pasakorn Briksawan dari tim bedah. Kura-kura tersebut akan dipulihkan di rumah sakit hewan di universitas tersebut, dan kura-kura tersebut akan menjalani diet cair untuk dua minggu ke depan.

Bank telah di bawa ke dokter hewan oleh angkatan laut, di mana kura-kura tersebut ditemukan dalam kondisi sakit di peisisir kota tersebut.

Setelah dilakukan 3D scan oleh dokter hewan, mereka berhasil menemukan permasalahannya. Selain koin yang berada di dalam perut Bank, mereka juga menemukan kait ikan yang juga telah berhasil dikeluarkan.

Pemimpin tim bedah mengatakan bahwa ketika ia menemukan penyebab dari penderitaan penyu tersebut, di sangat marah. Dia merasa bahwa manusia telah melakukan tindakan yang tidak memikirkan dampaknya, dan merugikan penyu tersebut.

‘Saya merasa marah karena manusia, atas apa yang dilakukan mereka tanpa berpikir dampaknya,” kata Nantarika Chansue, kepala pusat penelitian medis hewan akuatik di Chulalingkorn University.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *