Kabar Internasional – Lebih Dari 70 Orang Tewas Oleh Serangan Bunuh Diri ISIS

Kelompok militan ISIS mengklaim telah bertanggung jawab atas serang bom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 70 orang. Bom yang meledak di sebuah kuil yang berada di wilayah Pakistan bagian selatan tersebut juga melukai 150 orang.

Pejabat setempat mengatakan bahwa bom bunuhi diri tersebut diledakkan ditengah kerumunan yang berkumpul di hari yang sibuk di kuil milik Sufi, Lal Shahnaz Qalandar di Sehwan, sebuah kota di Provinsi Sindh.

Amaq, kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS mengklaim bahwa kelompok Jihad telah meluncurkan serangan tersebut, di mana merupakan serangan yang paling mematikan tahun ini. Ini merupakan serangkaian terbaru yang menargetkan kelompok Sufi, bentuk mistis dan umumnya kelompok Islam moderat yang dibenci oleh kaum fundamentalis radikal.

“Ledakan tersebut terjadi ketika sejumlah besar orang berada di dalam batas suci. Sejumlah besar orang datang ke tempat itu setiap hari Kamis, untuk mengambil bagian dalam tarian ritual dan doa. Hal ini tidak mungkin untuk menjamin keamanan setiap orang yang datang dan pergi,” kata seorang perwira polisi setempat.

Sughra Bibi, seorang wanita berusia 45 tahun yang dilarikan ke rumah sakit dengan luka akibat pecahan peluru di perutnya mengatakan bahwa dia berada di dekat bagian depan dari kerumunan yang tengah menonton kebaktian dan menerai ketika ledakan terjadi.

“Para teroris menargetkan kami hanya karena mereka membenci kuil kami. Mereka juga menyerang kuil lain beberapa bulan yang lalu. Tapi kami tidak akan pernah menyerahkan iman kami,” kata Sughra Bibi.

Saksi mata lainnya, Raja Somro yang berada di dalam kuil pada saat serangan itu terjadi, mengatakan kepada jaringan televisi lokal bahwa ratusan orang melakukan tarian spiritual yang mereka sebut dengan Dhamal ketika ledakan tersebut melanda kuil.

“Saya melihat mayat-mayat di mana-mana. Saya melihat tubuh perempuan dan anak-anak,” kata Somro kepada saluran televisi lokal yang menayangkan rekaman dari jemaah yang menangis meminta bantuan setelah terjadinya ledakan.

 Seorang perwira polisi senior mengatakan sedikitnya 72 orang telah tewas dan lebih dari 140 orang mengalami luka-luka, ia juga menambahkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan terus bertambah.