Kabar Internasional – Lebih Dari 40 Pengungsi Somalia Tewas Dalam Serangan Helikopter

Setidaknya 42 pengunsi asal Somalia tewas di lepas pantai Yaman pada hari Kamis (16/3) ketika helikopter dilaporkan menyerang kapal yang mereka tumpangi. Penjaga pantai, Mohamed Al-Alay mengatakan para pengunsi yang membawa dokumen badan pengungsi resmi PBB (UNHCR), yang tengah melakukan perjalanan dari Yaman ke Sudan ketika mereka diserang oleh sebuah helikopter Apache di dekat selat Bab El-Mandeb.

Seorang pejabat senior lembaga migrasi PBB mengkonfirmasi kemudian atas 42 mayat yang ditemukan setelah serangan militer pada kapal yang membawa pengungsi dilepas pantai Yaman.

Mohammed Abdiker, direktur keadaan darurat Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) di Jenewa, mengatakan bahwa sejumlah orang yang selamat memberikan pesan yang bertentangan mengenai apakah serangan itu berasal dari sebuah kapal militer atau serangan helikopter yang lepas landas dari kapal.

Abdiker menyebutkan bahwa serangan tersebut terjadi sekitar pukul 03:00 waktu setempat, dan menambahkan bahwa serangan tersebut adalah sesuatu yang benar-benar tidak dapat diterima dan pelaku serangan tersebut seharusnya naik ke atas perahu untuk melakukan pemeriksaan sebelum mereka menembaki perahu.

Salah satu korban, orang-orang dari Yaman yang bermata pencaharian sebagai pedagang mengatakan kepada Associated Presss bahwa kapal yang dia tumpangi dihujani oleh tembakan dari helikopter tempur. Al Hassan Ghaleb Mohammed mengatakan bahwa kapal tersebut berada sekitar 30 mil lepas pantai Yaman ketika diserang.

Dia menambahkan bahwa ketika helikopter menembaki kapanya, kepanikan muncul diantara para pengunsi. Mereka akhirnya berhasil menahan senter dan menunjukkan kepada helikopter bahwa mereka adalah pengungsi. Dia mengatakan bahwa helikopter tersebut kemudian menghentikan tembakannya namun hal tersebut terjadi setelah lebih dari 40 warga Somalia tewas.

Meskipun penggambaran insiden tersebut masih belum dikonfirmasi, bagaimanapun juga seorang juru bicara IOM di Jenewa mengatakan bahwa dirinya tidak dapat mengkonfirmasi laporan berita yang mengindikasikan bahwa Apache telah bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun dia menambahkan: “Yang kami konfirmasi adalah bahwa ada puluhan kematian yang terjadi dan banyak puluhan orang lainnya selamat dan di bawa ke rumah sakit.”

Pemberontak yang dikontrol oleh SABA mengatakan bahwa para pengungsi diserang dari udara oleh pasukan koalisi yang dipimpin oleh Saudi untuk memerangi gerilyawan, namun pihaknya tidak memberikan rincian lebih lanjut.