Kabar Internasional – Korea Utara Memulai Parade Kekuatan Militer Mereka
2 min read
Korea Utara telah memulai parade militer besar-besaran untuk merayakan hari kelahiran pendiri negara mereka, Kim Il Sung. Hal tersebut juga memperingatkan bahwa mereka telah bersiap untuk mengambil tindakan keras kecuali Amerika Serikat mengakhiri histeria militer , karena muncul spekulasi bahwa resim Korea Utara tengah mempersiapkan untuk melakukan uji coba nuklir.
Di pagi yang cerah di ibukota Pyongyang, kendaraan militer dan puluhan ribu tentara yang mengisi alun-alun Kim Il Sung, dengan memainkan musik militer yang meriah, instrumen-instrumen musik terhenti diam untuk sumpah kesetiaan kepada pemimpin negara tersebut, Kim Jong Un.
Seorang pejabat senior Korea Utara yang ikut dalam parade tersebut menuduh Amerika Serikat telah mencipatakan situasi perang dengan pengiriman kapal perang baru-baru ini ke wilayah tersebut.
“Kami menanggapi sebuah perang habis-habisan dan perang nuklir dengan gaya kami dari serangan nuklir,” kata Choe Ryong Hae selama parade, yang dikabarkan menjadi politisi kedua yang paling kuat di Korea Utara.
Kim Jong Un sendiri mengenakan setelan jas berwarna hitam dengan kemeja berwarna putih dan dikelilingi oleh pejabat senior dari militer dan Pejabat Partai Pekerja, yang bertepuk tangan dan melemparkan senyuman ketika dia melihat parade penghormatan untuk mendiang kakeknya, yang terlahir 105 tahun yang lalu pada hari ini.
Perayaan yang disebut dengan Day of the Sun tersebut berada dalam ketidakpastian karena seluruh dunia menunggu untuk melihat Kim Jong Un, yang merupakan pemimpin Korea Utara generasi ketiga, akan memicu potensi krisis regional dengan apa yang menjadi uji coba nuklir keenam Korea Utara dalam kurun waktu satu dekade, atau peluncuran uji coba rudal balistik antar benua mereka.
Parade yang ditayangkan oleh televisi dilanjutkan dengan barisan tentara dengan senjatanya, tank dan peralatan militer lainya. Para ahli sedang menunggu untuk melihat apakah Kim akan menggunakan cara untuk menampilkan senjata strategis seperti rudal balistik antar benua (ICBM), setelah dinyatakan dalam pidato tahun barunya bawha persiapan untuk peluncuran ICBM telah mencapai tahapan akhir.
Berbicara sebelum parade, Jeffrey Lecis dari Middlesbury Institute id International Studies mengatakan bahwa dia melihat kemungkinan ICBM baru, dan mengatakan bahwa ada kemungkinan munculnya beberapa hal yang mengejutkan.
