Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Kepolisian Sri Lanka Tangkap Petugas Intelijan Atas Pembunuhan Jurnalis

2 min read

Kepolisian Sri Lanka telah menangkap lima petugas tentara militer intelijen atas dugaan membunuh seorang editor surat kabar anti kemapanan. Sumber dari hukum mengatakan bahwa ada juga dugaan sejumlah petugas tersebut mendalangi serangan terhadap jurnalis dan para pembangkang dari mantan rezim sebelumnya.

Pembunuhan yang terjadi pada tahun 2009 silam terhadap Lasantha Wickrematunge, seorang yang mengecam keras presiden, Mahinda Rajapaksa, yang memicu kecaman secara internasional dan mendapatkan sorotan atas kekerasan terhadap media di Sri Lanka.

Wickrematunge menuduh saudara dari presiden dan sekretaris pertahanan, Gotabhaya Rajapaksa, telah menerima suap yang berkaitan dengan pembelian senajta dan sedianya akan bersaksi di pengadilan ketika dirinya tewas terbunuh.

Sumber yang terpercaya tersebut mengatakan bahwa kelima orang tersebut dibawa ke tahanan selama akhir pekan, pada awalnya ketika penculikan pada bulan Mei tahun 2008 terhadap wartawan Keith Noyahr yang telah mengkritik para pemimpin militer.

“Paea detektif telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa kelompok yang menculik Noyahr juga terlibat dalam pembunuhan pemimpin redaksi mingguan, Lasantha Wickrematunge dan beberapa serangan lainnya,” kata sumber tersebut yang tidak berkenan untuk menyebutkan namanya.

Detektif mengatakan kepada hakim pada hari Minggu (19/2) bahwa lima terdakwa tersebut dioperasikans sebagai satua pembunuh dari milter yang dipimpin oleh seorang pejabat pertahanan senior yang belum diungkapkan namanya.Sumber tersebut menambahkan bahwa orang yang lebih senior cenderung akan ditangkap dalam beberapa bulan mendatang.

Keseluruhan petugas intelijen yang ditangkap telah menyangkal melakukan kesalahan dan pada gilirannya telah menuduh pemerintahan baru masih memiliki dendam terhadap politik di masa lalu.

Kelompok hak asasi manusia, Free Media Movement, mengatakan bahwa menuntut kehati-hatian terhadap penangkapa tersebut, dan mendesak pemerintah untuk memastikan penyelidikan independen atas kasus tersebut dan menolak untuk memberikan pengaruh yang tidak semestinya dari kekuatan militer.

Presiden Sri Lanka saat ini, Maithripala Sirisena, mengkritik secara terbuka terhadap kepolisian yang melakukan penangkapan dari tersangka militer untuk waktu yang lama, dan kelompok lain perwira intelijen yang telah ditangkap pada tahun 2015 atas penculikan terhadap kartunis, Prageeth Eknaligoda yang kemudian mendapatkan jaminan dan dibebaskan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *