Kabar Internasional – Kapal Perang Rusia Tenggelam Setelah Bertabrakan Dengan Kapal Barang
2 min read
Sebuah kapal perang berjenis kapal pengintai dari angkatan laut Rusia telah bertabrakan dengan sebuah kapal barang berbendera Togo. Tabrakan ini terjadi di Luat Hitam di wilayah Turki, yang memicu tindakan evakuasi dari seluruh penumpang, tidak ada laporan mengenai adanya korban dalam kecelakaan tersebut, namun kapal militer Rusia tersebut dilaporkan tenggelam.
Seorang pejabat keamanan pesisir Turki mengatakan kepada Reuters bahwa 78 awak kapal telah berhasil dievakusi yang berasal dari kapal perang milik Rusia tersebut.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa kapal militer milikinya, Liman, memiliki lubang yang di sebabkan oleh insiden benturan tersebut. Kementerian tersebut mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa tidak ada timbulnya korban di antara kedua kapal yang bertabrakan, yang sebelumnya sempat berjuang untuk menjaga kapal agar tetap berada di air.
Namun penjaga pantai Turki kemudian melapirkan bahwa kapal tersebut telah tenggalam, sekitar tiga jam setelah insiden tabrakan itu terjadi.
Agen pengiriman GAC mengatakan bahwa kapal perang Liman dan kapal lainnya, yang diidentifikasi sebagai kapal yang bernama lambung, Youzaesif H., bertabrakan ketika wilayah tersebut berkabut yang membuat tingkat pandangan dari kedua kapal sangat rendah. Kapal berbendera Togo tersebut diyakini bermuatan penuh dengan hewan ternak, kru dari kapal tersebut dilaporkan tidak ada yang mengalami luka-luka.
Insiden tersebut terjadi sesaat sebelum siang hari, yang terjadi di lokasi sekitar 20 mil sebelah utara dari selat Bosphorus, yang menjadi wilayah yang membagi Istanbul menjadi sisi Eropa dan Asia. Tim dari penjaga pantai dan tim penanggulangan darurat segera dikirim ke lokasi kejadian.
Liman sendiri adalah bekas kapal untuk riset milik angkatan laut Rusia yang kemudian dialih tugaskan menjadi kapal pengintai. Ini adalah bagian dari armada Laut Hitam Rusia dan juga dilengkapi dengan peralatan radioa dan sonar. Menurut laporan dari media Rusia, kapal tersebut telah kembali dari pelayarannya di Mediterania pada akhir bulan Januari yang lalu.
Pada bulan Februari, sumber-sumber di militer mengatakan kepada media Rusia bahwa mereka akan mengamati latihan Sea Shield dari Nato yang digelar di Laut Hitam.
