Kabar Internasional – Jet Tempur Israel Ditembaki Selama Misi Di Suriah Oleh Pasukan Pro Assad

Jet tempur Isreal yang berada dalam sebuah operasi di Suriah telah menjadi target dari rudal anti pesawat dalam sebuah bentrokan dengan pasukan pro Assad. Bentrokan antara kedua belah pihak tersebut menjadi bentrokan yang paling serius sejak awal terjadinya perang saudara di Suriah.

Meskipun tidak ada pesawat Israel yang terkena rudak, salah satu rudak berhasil dihentikan di dekat Yerusalem oleh sistem pertahanan rudal milik Israel. Insiden tersebut sangat tidak biasa dalam hal itu juga melihat militer Israel yang memecah keheningan yang lazim atas serangan di Suriah untuk merilis pernyataan dengan mengakui bahwa pesawat yang telah ditargetkan tersebut sementara beroperasi di sana.

“Semalam tanggal 17 Maret pesawat IAF menjadi target sasaran di Suriah. Beberapa rudal anti pesawt yang diluncurkan dari Suriah menyusul misi dan sistem pertahanan udara IDF berhasil mencegah salah satu rudal. Tanpa ada titik keselamatan warga sipil Israel atau pesawat IAF yang dikompromikan,” bunyi dalam pernyataan tersebut.

Pernyataan tersebut telah dikonfirmasi atas apa yang telah lama menjadi rahasia umum di Israel dalam beberapa tahun terakhir, di mana jet tempur Israel telah menargetkan konvoi bersenjata yang ditujukan untuk kelompok Hizbullah Lebanon, yang telah berjuang di sisi rezim Bashar Al-Assad.

Meskipun Israel telah beroperasi dengan impunitas relatif di Suriah, Rusia sendiri telah menyediakan sistem rudal anti pesawat, termasuk sistem terakhir yang bernama peluncur S300, yang telah lama mengancam akan mempersulit kebebasan Israel dari tindakan yang mereka lakukan di Suriah.

Meskipun pihak antara Israel telah berupaya untuk melakukan pembicaraan dengan Moskow agar terhindar dari konflik kedua negara, dan menghindari bentrokan secara tidak sengaja dengan pesawat tempur militer Rusia yang mendukung rezim Assad.

Selain itu, seorang penasihat dari Donald Trump telah bertemu dengan para pemimpin pemukiman Israel dalam sebuah langkah yang tidak biasa yang dapat meningkatkan kekhawatiran baru atas prospek untuk solusi dua negara yang berada dalam konflik Israel-Palestina.

Kedutaan besar Amerika Serikat menegaskan bahwa pembicaraan antara Jason Greenblatt dan pemimpin gerakan pemukiman Israel terjadi di Yerusalem sebagai bagian dari pertemuan luas yang resmi di Gedung Putih pada pekan ini.