Kabar Internasional – Jenderal AS Baru Tiba di Afghanistan

Jendral Angkatan Darat AS Scott Miller mengambil alih komando pasukan NATO di Afghanistan pada hari Minggu (2/9). Ia tiba ketika Washington menghadapi pertanyaan yang berkembang mengenai strategi untuk memaksa Taliban mengadakan pembicaraan untuk mengakhiri konflik 17 tahun. Miller, mantan komandan Komando Operasi Khusus Gabungan militer AS, mengambil alih pada saat harapan campuran dan ketakutan untuk pemerintah yang didukung Barat di Kabul.

“Untuk menjadi sukses, kita harus terus belajar dan beradaptasi dengan musuh dan lingkungan,” kata Miller pada pergantian upacara komando di markas besar Misi Dukungan Resolusi pimpinan NATO di Kabul.

“Tidak ada ruang untuk status quo. Kami tidak bisa berpuas diri.”

Amerika Serikat kini menjadi tahun strategi untuk meningkatkan tekanan terhadap Taliban dengan meningkatkan serangan udara dan mengirim ribuan pasukan lagi untuk melatih dan memberi saran kepada pasukan Afghanistan, tetapi tanda-tanda keberhasilan yang jelas sejauh ini terbukti sulit dipahami. Korban sipil sedang berjalan pada tingkat rekor, telah terjadi serangan berulang-ulang di kota-kota besar seperti Kabul dan Jalalabad dan sementara Taliban belum berhasil mengambil pusat kota besar, mereka mengendalikan wilayah besar di pedesaan.

Pada bulan Juni, laporan oleh Inspektur Utama Pentagon menawarkan pandangan yang suram, mengatakan ada sedikit bukti yang tersedia secara publik bahwa “tindakan untuk meningkatkan tekanan pada Taliban memiliki dampak yang signifikan.” Pasukan Afghanistan, sementara itu, secara kronis kurang kuat karena korban besar dan tingkat tinggi desersi, dan terus menghadapi masalah dengan organisasi dan logistik yang telah lama menghambat efektivitas mereka. Harapan dari sebuah terobosan dalam mencapai pembicaraan damai dibangkitkan oleh gencatan senjata yang belum pernah terjadi sebelumnya selama liburan Idul Fitri pada bulan Juni tetapi optimisme dibasahi oleh serangan dramatis pemberontak di kota Ghazni bulan lalu.

“Saya percaya bahwa beberapa Taliban juga menginginkan perdamaian tetapi mereka didorong untuk terus berjuang,” kata komandan Jenderal John Nicholson pada upacara tersebut, mendesak gerilyawan untuk mendengarkan tuntutan perdamaian dari rakyat Afghanistan.

“Sudah waktunya untuk perang di Afghanistan ini berakhir,” katanya.

Seperti Nicholson, Miller menghabiskan bertahun-tahun di Afghanistan sebelum mengambil alih komando AS dan pasukan koalisi di sana dan karirnya telah mengikuti berbagai tahapan perang Amerika yang terlama. Dia adalah salah satu pasukan AS pertama yang tiba pada 2001 sebagai bagian dari kampanye untuk menggulingkan Taliban menyusul serangan 11 September di Amerika Serikat.