Kabar Internasional – Janda Jepang Akui Bunuh Empat Orang

Seorang mantan jutawan yang di juluki “Black Widow” oleh para khalayak umum mengaku telah meracuni pasangan terakhirnya. Pengakuan tersebut muncul dalam pengadilan pada minggu ini dalam sebuah kasus pemnbunuhan ganda yang telah menghebohkan publik Jepang.

Chisako Kakehi, janda yang telah berusia 70 tahun telah menjadi terkenal karena tuduhan bahwa dia telah membunnuh sejumlah pria tua yang terlibat dengan dirinya, menggambarkan perbandingan dengan laba-laba yang membunuh pasangannya setelah bersenggama.

Kakehi diadili atas tiga kasus pembunuhan tiga orang, termasuk seorang suami dan percobaan pembunuhan lainnya, yang memungkinkan dirinya mengummpulkan polis asuransi. Jaksa menduga bahwa dia menggunakan racun sianida untuk menyingkirkan kekasihnya, yang membuatnya berhasil mendapatkan dana sebesar 1 miliar yen dalam waktu pembayaran lebih dari 10 tahun.

Persidanagn dimulai pada akhir Juni, namun pada minggu ini, dirinya membuat terkejut pihak pengadilan dengan mengeluarkan pengakuan kepada hakim bahwa dirinya telah membunuh orang lain pada tahun 2013 silam.

“Saya menunggu waktu yang tepat karena saya ingin membunuhnya karena kebencian yang mendalam,” tulis surat kabar Asahi yang mengutip pernyataan wanita tersebut yang mengatakannya pada hari Senin (10/7) awal pekan ini. Jaringan televisi Fuji yang mengutip pernyataan tersebut mengatakan bahwa kejahatan tersebut hanya berlatar belakang permasalahan uang.

Namun, pada hari Rabu (12/7), Kakehi tampaknya mencabut pernyataan yang dikeluarkan olehnya. “Saya tidak mengingat apa yang saya katakan,” kata dirinya yang memberikan kesaksian menurut surat kabar Minaichi.

Pengacara Kakehi berpendapat bahwa dia tidak bersalah telah membunuh Isao kakehi atas dasar tanggung jawab yang berkurang. Perngadilan distrik Kyoto mengatakan pada tahun lalu bahwa pemeriksaan medis menemukan bahwa Kakehi mengalami demensia stadium awal namun cukup siap untuk diadili. Jika terbukti telah melakukan pembunuhan, dia bisa menghadapi hukuman mati.

Kakehi mengabaikan prospek tersebut pada hari Senin (10/7) kemarin dengan mengatkan: “Saya akan sangat bahagia jika anda memberi saya obat untuk sekarang,” menurut Asahi.

Kakehi memiliki hubungan dengan banyak pria, kebanyakan orang yang telah tua dan sakit, bertemu dengan beberapa orang melalui agen kencan, di mana dia dilaporkan menetapkan bahwa calon mitranya harus kaya dan tanpa anak.