Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Iran dan Irak Tandatangani Kesepakatan Dalam Kerjasama Militer

2 min read

Iran dan Irak menandatangani sebuah kesepakatan pada hari Minggu (23/7) untuk meningkatkan kerja sama militer dan perang melawan terorisme dan ekstrimisme. Media Iran melaporkan bahwa sebuah kesepakatan tersebut kemungkinan akan menimbulkan kekhawatiran bagi Washington.

Kantor Berita IRNA melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan dan mitranya dari Irak, Erfan al-Hiyali menandatangani sebuah nota kesepahaman yang juga mencakup keamanan perbatasan, logistik dan pelatihan.

“Memperluas kerjasama dan pertukaran pengalaman dalam memerangi terorisme dan ekstrimisme, keamanan perbatasan, dan dukungan pendidikan, logistik teknis dan militer termasuk di antara ketentuan memorandum tersebut,” kata IRNA yang melaporkan setelah penandatanganan kesepakatan di Teheran.

Hubungan Iran-Irak telah membaik sejak musuh lama Iran, Saddam Hussein berhasil digulingkan pada tahun 2003 silam, dan sebuah pemerintahan Irak yang dipimpin oleh orang-orang Syiah mulai berkuasa. Iran sendiri merupakan negara yang sebagian besar penduduknya adalah etnis Muslim Syiah.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah menyuarakan keprihatinan atas apa yang dia lihat sebagai pengaruh Iran yang meningkat dalam konflik di Suriah, Yaman dan Irak, di mana ia selaras dengan apa yang diperjuangkan oleh pejuang Syiah.

Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat telah meningkat sejak pemilihan presiden Amerika pada bulan November yang lalu, di mana Trump terpilih menjadi presiden, yang menuduh Teheran telah mendukung kelompok militan dan mendestabilisasi wilayah tersebut.

Pada awal bulan ini, Trump mengaakan bahwa ancaman hukuman baru muncul dari rezim yang keras kepala di Korea Utara, Iran dan Suriah, dan pemerintah yang membiayai dan mendukung mereka. Militer Amerika Serikat menuduh Iran memicu kekerasan di Irak dengan mendanai, melatih dan memperlengkapi milisi. Iran membantah tuduhan tersebut , yang menyalahkan kehadiran tentara Amerika Serikat atas kekerasan yang terjadi di negara tersebut.

Sebelumnya, Iran sendiri telah mengumumkan uji coba peluncuran rudal terbaru yang dilakukan pada hari Sabtu (22/7). Berdasarkan media yang dijalankan oleh pemerintah, uji coba tersebut kemungkinan akan menimbulkan ketegangan antara Amerika Serikat dan Teheran.

Rudal yang bernama Sayyad 3 merupakan misil yang mampu meluncurk hingga ketinggian 27 kilometer dan mampu terbang sejauh 120 kilometer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *