Kabar Internasional – Erdogan Anggap Jerman Membantu Dan Bersekongkol Dengan Terorisme

Hubungan antara negara Turki dan Jerman mengalami ketegangan  yang lebih lanjut menjadi krisis antar negara. Setelah presiden Truki, Recep Tayyip Erdogan menganggap Berlin telah membantu dan bersekongkol dengan kelompok teror, pernyataan tersebut muncul setelah penangkapan yang dilakukan yang dilakukan oleh pemerintahan Turki terhadap seorang jurnalis yang berpaspor Jerman dan Turki.

Dalam sebuah pidato di Istanbul, Erdogan mengatakan bahwa Yucel, yang merupakan seorang koresponden dari Die Welt, yang dianggap sebagai seorang mata-mata dari Jerman dan seorang yang merepresentatifkan dirinya sebagai pendukung kelompok pemberontak etnis Kurdi, PKK.

Yucel secara resmi telah ditangkap pada pekan ini atas tuduhan menyebarkan propaganda dan menyebarkan artikel kebencian. Erdogan menganggap Berlin telah berupaya untuk menyembunyikan Yecel selama satu bulan di kantor konsulat Jerman di Istanbul sebelum setuju untuk menyerahkan dirinya kepada pihak yang berwenang.

“Mereka seharusnya mendapatkan tuntutan atas upaya membantu dan bersekongkol dengan terorisme,” kata Erdogan.

Komentar dari dirinya tersebut muncul beberapa jam setelah Menteri Keadilan Turki, Bekir Bozdag, yang mendapatkan pencegahan untuk mengadakan kampanya di barat daya di kota Jerman dalam rangka mengkampanyekan referendum yang akan digelar pada bulan depan untuk memberikan kekuatan yang lebih besar untuk Presiden Turki.

Bozdag mendesak Jerman, yang merupakan rumah dari diaspora Turki yang diperkirakan berjumlah 1,4 juta orang, untuk ikut andil dalam sejarah mereka sendiri, menunjukkan bahwa ia merasa telah mendapatkan tindakan diskriminasi atas dasar ras.

“Biarkan mereka melihat kembali sejarah mereka. Kami melihat penyakit lama yang bergejolak,” kata Bozdag dalam pidatonya.

Dia berbicara hanya beberapa jam setelah balai kota di Gaggenau di mana kampanye itu digelar akan terjadi tindakan evakuasi atas ancaman bom. Bozdag, mengatakan bahwa Jerman telah berubah menjadi tempat persembunyian bagi semua orang yang berlawanan dengan rezim Erdogan.

“German hari ini telah menjadi tempat persembunyian bagi semua orang yang dituduh melakukan tindakan kriminal terhadap Turki, PKK, Feto, dan anggota DHKP-C. Di mana semuanya merupakan kelompok kriminal yang melarikan diri dari Turki dan terbang ke Jerman,” kata Bozdag.