Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Eksekutif Televisi Iran Tewas Tertembak Di Istanbul

2 min read

Pendiri jaringan televisi satelit berbahasa Farsi yang populer di Iran telah ditembak mati di Istanbul bersama dengan seorang mitra bisnis asal Kuwait. Menurut media Turki, pria tersebut dilaporkan telah menyebarkan propaganda untuk melawan kelompok militan ISIS.

Kantor berita Turki, Dogan mengatakan pada hari Minggu (30/4) kemarin bahwa pendiri dari GEM TV, Saeed Karimian melakukan perjalanan melalui lingkungan Maslak Istanbul setelah pukul 8 malam waktu setempat pada hari Sabtu (29/4) saat mobil yang dia tumpangi dihadang oleh sebuah mobil jip yang kemudian mengeluarkan tembakan.

Karimian ditemukan dalam kondisi telah meninggal oleh petugas layanan darurat. Rekan bisnisnya yang berasal dari Kuwait tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun tidak berhasil untuk diselamatkan.

Dogan menggambarkan bahwa kedua korban tersebut berasal dari Iran. Berita Harian Hurriyet mengidentifikasi Karimian sebagai warga negara Inggris dan rekannya sebagai seorang warga berkebangsaan Kuwait.

Dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya, GEM TV mengkonfirmasikan bahwa Karimian telah meninggal namun tidak dijelaskan penyebab dari kematiannya.

Hurriyet melaporkan bahwa dua penembak bertopeng keluar dari Jeep sebelum melepaskan tembakan. Kendaraan itu kemudian ditemukan ditinggalkan dan dibakar. Polisi Istanbul menolak berkomentar mengenai insiden penembakan tersebut.

Dogan mengutip walikota distrik Sriyer di Istanbul mengatakan bahwa temuan awal polisi mengatakan abwha penembak tersebut mungkin didorong oleh keungan yang melibatkan Karimian.

GEM TV sendiri dikenal sebagai saluran satelit hiburan yang merubah suara film asing dan program acara barat dengan bahasa Farsi untuk orang Iran. Jaringan tersebut juga memproduksi film dan serial televisi.

Di Iran, di mana pemerintah mencoba untuk menanamkan nilai-nilai Islam dengan ketat mengatur budaya populer, program penyiar satelit telah membuat pihak berwenang marah, yang melihatnya sebagai bagian dari perang lunak dalam budaya yang dilakukan oleh negara-negara barat.

Sementara televisi satelit di Iran sangat pepuler, memiliki parabola sendiri mendapatkan larangan dan dianggap ilegal. Polisi dan pasukan keamanan sesekali menghancurkan piring dan menyita receiver karena pihak yang berwenang secara rutin mencela budaya pop barat yang ditunjukkan melalui saluran televisi satelit yang dianggap tidak Islami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *