Kabar Internasional – Eksekutif Senior Tahu Tentang Gangguan Data
2 min read
Kobe Steel Ltd (5406.T), di tengah skandal pemalsuan data yang telah mengguncang industri manufaktur Jepang. Mengakui untuk pertama kalinya para eksekutif mengetahui kecurangan tersebut, dan menugaskan tiga pejabat senior.
Pembuat baja no.3 di Jepang, yang memasok produsen mobil, pesawat terbang dan kereta api di seluruh dunia, telah mengatakan sekitar 500 pelanggan telah menerima produk dengan spesifikasi palsu, melemparkan rantai pasokan global ke dalam kekacauan. Di luar penyidik yang ditunjuk oleh Kobe untuk melihat malapraktik telah menemukan bahwa pejabat senior di bisnis tembaga dan aluminium perusahaan mengetahui beberapa kecurangan tersebut.
“Berdasarkan informasi ini, sampai hari ini, kami telah menugaskan ketiga eksekutif ini,” kata perusahaan itu, menambahkan bahwa pihaknya akan memutuskan hukuman apa pun setelah penyelidikan selesai. Ketiganya adalah pejabat senior di bisnis aluminium dan tembaga perusahaan, di mana sebagian besar kecurangan terjadi.
Kobe Steel “menganggap sangat serius bahwa pejabat eksekutif saat ini menyadari hal ini,” Wakil Presiden Eksekutif Naoto Umehara mengatakan kepada wartawan pada sebuah briefing media. Kobe juga mengatakan penyelidikan akan selesai sekitar akhir Februari, dua bulan kemudian dari yang diperkirakan.
Perusahaan berusia 112 tahun tersebut telah memiliki meterai yang diberi sanksi pemerintah untuk dicabut pada banyak produknya dan juga merupakan subyek penyelidikan Departemen Kehakiman AS. Kobe Steel telah menghubungi Departemen Kehakiman AS beberapa kali sejak kontak awal melalui pengacara, Yoshitsugu Nishimura, seorang manajer hubungan masyarakat, mengatakan pada briefing tersebut. Dia menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Tidak ada masalah keamanan sejauh ini telah diidentifikasi dari kecurangan data, yang terutama melibatkan sertifikasi secara keliru mengenai kekuatan dan daya tahan produk. CEO Hiroya Kawasaki mengatakan pada November bahwa “tanggung jawab pengelolaan utamanya” akan diputuskan setelah penyidik luar menyelesaikan laporan mereka mengenai kasus tersebut.
Serangkaian kegagalan kepatuhan oleh perusahaan Jepang telah muncul dalam beberapa bulan terakhir. Skandal ini telah melibatkan antara lain, Nissan Motor (7201.T) dan pemasok produk utama untuk produsen global, Mitsubishi Materials Corp (5711.T) dan Toray Industries (3402.T).
