Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Dunia Menghadapi Krisis Kemanusiaan Terburuk sejak 1945

2 min read

Dunia saat ini menghadapi krisis kemanusiaan terbesar sejak akhir perang dunia kedua dengan 20 juta orang lebih di empat negara menghadapi bencana kelaparan. Pejabat senior dari PBB telah memperingatkan bahwa tanpa upaya kolektif secara global dan terkoordinasi akan mengakibatkan banyak orang akan mati kelaparan dan banyak lagi akan menderita berbagai penyakit yang mengancam jiwa.

Stephen O’Brien, seorang sekretaris jenderal PBB untuk urusan kemanusiaan mengatakan ancaman tersebut kepada Dewan Keamanan PBB di New York pada hari Jumat (10/3) kemarin.

Dia mendesak untuk segera melakukan suntikan dana untuk Yaman, Sudan Selatan, Somalia, dan wilayah timur laut dari Nigeria, dengan ditambah akses yang aman dan tanpa hambatan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan demi mencegah bencana tersebut. Tepatnya membutuhkan dana sekitar US$ 4,4 milyar pada bulan Juli.

Tanpa adanya suntikan besar berupa dana, dia menambahkan bahwa anak-anak akan terhambat oleh ancaman kekurangan gizi yang parah dan tidak akan bisa pergi ke sekolah, keuntungan dalam pembangunan perekonomiuan akan dibalikkan dan mata pencaharian, masa depan, dan harapan akan hilang.

PBB dan organisasi makanan mendefinisikan kepalaran yang terjadi lebih dari 30% anak-anak di bawah usia lima tahun yang menderita malnutrisi dan kematian yang mengancam terhadap dua orang atau lebih per 10.000 orang pada setiap harinya.

“Selama awal tahun kami sedang menghadapi krisis kemanusiaan terbesar sejak berdirinya PBB, pada tahun 1945. Saat ini lebih dari 20 juta orang di empat negara menghadapi bencana kelaparan dan kekurangan makanan,” kata O’Brien.

O’Brien mengatakan bawah krisis kemanusiaan terbesar tersebut terjadi di Yaman di mana dua per tiga dari pendudu yang berjumlah sekitar 18,8 juta orang membutuhkan bantuan dan lebih dari tujuh juta lainya berada dalam kondisi kelaparan dan tidak tahu kapan mereka akan mendapatkan makanan dari mana. Angka tersebut bertambah menjadi sekitar tiga juta orang pada bulan Januari.

Yaman sendiri tengah berada dalam situasi konflik dengan Arab Saudi dan Iran yang mengobarkan perang proxy terhadap negara termiskin di dunia Arab. O’Brien mengatakan lebih dari 48.000 orang melarikan diri dari pertempuran hanya dalam waktu dua bulan terakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *