Wed. Apr 19th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Departemen Kehakiman Tidak Akan Menuntut Petugas Pembunuh Alton Sterling

2 min read

Departemen Kehakiman Amerika Serikat telah menolak mengajukan tuntutan terhadap petugas polisi yang terlibat dalam penembakan terhadap Altin Sterling. Insiden penembakan tersebut terjadi pada tahun 2016 terhadap seorang pria kulit hitam di Baton Rouge, Louisianan.

Pria berusia 37 tahun tersebut telah tewas terbunuh pada bulan Juli yang lalu setelah dua petugas menggandengnya ke sebuah lapangan dan melepaskan tembakan dari jarak dekat dalam sebuah insiden yang tertangkap oleh video oleh saksi mata. Kasus tersebut dirujuk dengan cepat ke penyidik hak sipil federal setelah mendapatkan telepon dari keluarga Sterling dan kerusuhan di jalan-jalan di Baton Rogue.

Kematian Sterling terjadi sehari sebe;um penembakan polisi Philando Castile yang fatal, seorang pria kulit hitam di Minnesota, dan pada pekan yang sama, lima petugas di Dallas Texas, ditembak mati dalam pembunuhan yang ditargetkan yang dilakukan saat sebuah demonstrasi untuk menandai kematian kedua orang tersebut. Petugas yang menembak mati Kastilla telah mendapatkan tuduhah melakukan pembunuhan berencana.

Baik New York Times dan Washington Post mengutip pejabat departemen peradilan dengan tanpa menyebutkan identitas yang mengkonfirmasi bahwa btidak ada tuduhan yang diajukan dalam kasus Sterling tersebut. Departemen  kehakiman tidak menanggapi untuk permintaan konfirmasi pernyataan tersebut.

L.Chris Stewart dan Justin Bamberg, pengacara dari keluarga Sterling mengatakan bahwa mereka tidak diberitahu oleh departemen kehakiman tentang keputusan atau pengumuman apapun.

“Kami telah berjanji bahwa kami akan bertemu secara langsing dengan DoJ sebelum pengumuman tersebut dibuat,” kata pernyataan tersebut.

Kedua pengacara tersebut juga mewakili keluarga dari Walter Scott yang berusia 50 tahun, yang ditembak mati oleh petugas polisi berkulit puith di North Charleston, South Carolina, pada bulan April tahun 2015 silam. Sebelumnya pada hari Selasa (2/5) kemarin, Michael Slager, seorang mantan petugas yang bertanggung jawab telah mengaku bersalah karena telah melanggar hak-hak sipil dari Scott di pengadilan federal dan saat ini tengah menghadapi hukuman seumur hidup.

Jika berhasil dikonfirmasi, keputusan dalam kasus Sterling akan menandai pengumuman pertama yang dibuat oleh departemen kehakiman di bahwa administrasi Trump dan telah ditafsirkan oleh para aktivis sebagai langkah mundur di bawah jaksa agun baru, Jeff Sessions, pendukung setia dari penegak hukum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *