Kabar Internasional – China Katakan Amerika Serikat Harus Hentikan Ancaman Terhadap Korea Utara

Amerika Serikat harus berhenti mengancam pemimpinn Korea Utara jika solusi damai untuk krisis nuklir dapat ditemukan. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh duta besar China untuk Washington ketika Kim Jong Un menegaskan kembali tujuan negaranya untuk mencapai keseimbangan militer dengan Amerika Serikat.

Cui Tiankai mengatakan kepada wartawan di Washington: “Amerika Serikat harus menahan diri untuk tidak mengeluarkan lebih banyak ancaman. Mereka harus berbuat lebih banyak untuk menemukan cara yang efektif untuk melanjutkan dialog dan negosiasi.”

“Sejujurnya saya berpikir bahwa Amerika Serikat seharusnya melakukan lebih dari saat ini, sehingga kerja sama internasional yang efektif untuk masalah ini,” tambahnya.

Kantor berita negara Korea Utaram KCNA pada hari Sabtu (16/9) mengutip pernyataan dari Kim yang mengatakan: “Tujuan kami adalah untuk membangun keseimbangan kekuatan riil dengan Amerika Serikat dan membuat penguasa Amerika Serikat tidak berani membicarakan opsi militer.”

Amerika Serikat memperingatkan pada hari Jumat (15/9) bahwa pihaknya dapat kembali ke opsi militer jika sanksi terakhir gagal untuk menghentikan uji coba rudal dan nuklir Korea Utara, setelah Pyongyang melepaskan sebuah rudal ke Jepang untuk kedua kalinya dalam dua pekan.

Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat HR McMaster mengatakan: “Kami telah menendang kaleng itu di jalan dan kami di luar jalan. Bagi mereka yang telah berkomentar tetang kurangnya pilihan militer, ada pilihan milter. Saat ini bukan itu yang lebih suka kami lakukan, jadi yang harus kami lakukan adalah memanggil semua negara untuk melakukan semua yang kami bisa untuk mengatasi permasalahan global ini, tidak ada perang.”

Sebelumnya, menteri luar negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson mendesak Rusia dan China untuk menunjukkan intoleransi mereka terhadap peluncuran rudal sembarangan ini dengan melakukan tindakan langsung mereka sendiri.

Duta Besar China berbicara setelah Pyongyang melepaskan sebuah rudal ke Jepang untuk kedua kalinya dalam dua pekan setelah sebuah langkah yang menurut dewan keamanan PBB adalah sebuah tindakan terkutuk.

Berbicara di Beijing, juru bicara kementerian luar negeri mengatalan China menentang peluncuran tersebut namun juga mendesak Amerika Serikat untuk mengubah taktiknya terhadap Pyongyang. “China tidak bisa disalahkan atas eskalasi ketegangan. China juga tidak memegang kunci untuk menyelesaikan masalah nuklir di semenanjung Korea. Mereka yang mengikat simpul bertanggung jawab untuk melepaskannya.”