Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Pemimpin Irak Peringatkan Kurdi Atas Kekerasan Referendum Kemerdekaan

2 min read

Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, mengatakan bahwa dia siap untuk melakukan intervensi secara militer. Jika hasil dari referendum kemerdekaan di daerah Kurdi menghasilkan kekerasan.

Dalam sebuah wawancara dengan Associated Press pada hari Sabtu (17/9), Al Abadi mengatakan jika penduduk Irak diancam oleh penggunaan kekerasan di luar hukum, maka pihaknya akan ikut campur tangan secara militer.

Al Abadi menyebut pemungutan suara adalah bentuk eskalasi berbahaya yang akan mengundang pelanggaran kedaulatan Irak. Wilayah Kurdi Irak berencana mengadakan referendum pada tanggal 25 September di tiga gubernur yang membentuk wilayah otonom mereka dan di wilayah sengketa yang dikendalikan oleh pasukan Kurdi namun diklaim oleh Baghdad.

PBB telah mendesak pemimpin Irak Kurdi, Masoud Barzani, untuk membatalkan rencana referendum kemerdekaan dan melakukan pembicaraan dengan Baghdad yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan dalam waktu tiga tahun.

Jan Kubis, utusan utama PBB di Irak, menawarkan dukungan internasional untuk segera melakukan negosiasi antara pemerintah federal negara tersebut dan wilayah Kurdi yang otonom. Dalam sebauh dokumen yang dilihat oleh Agence France-Presse, dia mengusulkan negosiasi kemitraan yang terstruktur, berkelanjutan, intensif dan berorientasi hasil, tentang bagaimana menyelesaikan semua masalah dan masalah yang menonjol antara Baghdad dan Erbil, Ibukota wilayah Kurdi.

Pemerintah Daerah Kurdi terlibat dalam sengketa lama dengan pemerintah federal mengenai ekspor minyak, pembayaran anggaran dan kontrol daerah-daerah yang terbagi secara etnis. Anggota parlemen Kurdi Irak pada hari Jumat (15/9) menyetujui untuk mengadakan referendum dalam menghadapi perlawan sengit Baghadad dan pendukung internasional Kurdi.

Kubis meminta perundingan, yang diawasi oleh Dewan Keamanan PBB, yang bertujuan mencapai kesepakatan yang mendefinisikan prinsip dan pengaturan untuk hubungan masa depan antara Baghdad dan KRG.

Sebagai gantinya, pemerintah Barzani akan setuju untuk menundda referendum setidaknya sampai akhir perundignan. “Inilah adalah tawaran tersebut, jika mereka menerima alternatif ini, akan ada negoisasi,” kata Kubis. Dia menambahkan bahwa dia beraharap bisa mendengar kabar dari Barzani dalam dua atau tiga hari ke depan. “Saya harap mereka akan mempertimbangkan pilihannya dan saya menunggu jawaban mereka,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *