Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – China Beri Hukuman Bagi Warga yang Tidak Hormati Lagu Kebangsaan dan Bendera

2 min read

Parlemen China tengah mempertimbangkan hukuman yang lebih berat bagi orang-orang yang tidak menghormati lagu kebangsaan atau bendera di depan umum. Hal ini termasuk hukuman tiga tahun penjara, kantor berita Xinhua mengatakannya pada hari Selasa (31/10).

Presiden China, Xi Jinping, telah mengusulkan undang-undang baru yang bertujuan untuk mengamankan China dari ancaman, baik dari dalam maupun dari luar perbatasannya sejak mengambil alih posisi sebagai presiden pada tahun 2013, dan juga memimpin tindakan keras terhadap perbedaan pendapat dan kebebasan berbicara.

China mengeluarkan sebuah undang-undang baru pada bulan September yang mewajibkan hingga 15 hari dalam penahanan polisi bagi mereka yang mengejek lagu kebangsaan “March of the Volunteers”, sebuah undang-undang yang juga mencakup wilayah China di Hong Kong dan Makau.

“Parlemen sekarang melihat apakah akan mengubah Hukum Pidana China untuk memasukkan hukuman pidana karena tidak menghormati lagu kebangsaan tersebut, termasuk dengan sengaja mendistorsi lirik atau lagu tersebut,” kata Xinhua.

Sanksi yang lebih berat juga berlaku untuk penodaan bendera nasional, atau lambang negara, termasuk pembakaran, perusakan atau penginjakan di atasnya di depan umum, kata laporan tersebut. Itu pun, sebelumnya telah dikenai hukuman hingga 15 hari penahanan.

Draft amandemen telah diajukan untuk musyawarah pada sesi dua bulanan komite parlemen, yang dimulai pada hari Senin (30/10). “Pelanggar dalam hal ini mungkin menghadapi hukuman sampai tiga tahun penjara, menurut draf tersebut,” katanya. Tidak jelas kapan amandemen tersebut bisa disahkan namun bisa di akhir minggu, ketika komite parlemen menutup sesi saat ini.

Undang-undang lagu kebangsaan sebelumnya telah memicu kekhawatiran di Hong Kong, yang menyebabkan kekhawatiran warganya atas perambahan otonomi kota yang dirasakan oleh China menyusul kejadian seperti hilangnya penjual buku yang kemudian muncul di tahanan China daratan.

Pada tahun 2015, penggemar sepak bola Hong Kong mencemooh lagu kebangsaan China selama kualifikasi Piala Dunia, hal ini memicu denda bagi asosiasi sepak bola teritorial dari badan dunia FIFA.

Pada bulan Agustus, polisi Shanghai menahan tiga orang karena “melukai perasaan patriotik” dengan berpakaian seperti tentara Jepang dan berpose untuk foto di luar peringatan perang China dengan Jepang, kata media pemerintah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *