Brunei Terapkan Hukuman Rajam Hingga Mati Atas LGBT

Brunei memperkenalkan hukum Islam baru yang ketat yang membuat seks anal dan pelanggaran perzinahan dihukum dengan dilempari batu sampai mati.

Langkah-langkah baru, yang mulai berlaku pada hari Rabu, juga mencakup berbagai kejahatan lainnya termasuk hukuman karena pencurian dengan amputasi.

Langkah ini memicu kecaman internasional.

Komunitas gay Brunei telah menyatakan kaget dan takut pada “hukuman abad pertengahan”.

“Anda bangun dan menyadari bahwa tetangga Anda, keluarga Anda, atau bahkan wanita tua yang baik hati yang berjualan udang di pinggir jalan itu tidak berpikir Anda manusia, atau tidak apa-apa dengan merajam,” seorang lelaki gay Brunei, yang tidak ingin diidentifikasi, kepada BBC.

Sultan kecil negara Asia Tenggara pada hari Rabu menyerukan ajaran Islam “kuat”.

“Saya ingin melihat ajaran Islam di negara ini tumbuh lebih kuat,” kata Sultan Hassanal Bolkiah di sebuah pidato publik, menurut kantor berita AFP, tanpa menyebutkan undang-undang baru.

Homoseksualitas sudah ilegal di Brunei dan dapat dihukum hingga 10 tahun penjara.

Muslim membentuk sekitar dua pertiga dari populasi negara itu dari 420.000. Brunei telah mempertahankan hukuman mati tetapi belum melakukan eksekusi sejak 1957.

Hukum sebagian besar berlaku untuk Muslim, termasuk anak-anak yang telah mencapai pubertas, meskipun beberapa aspek akan berlaku untuk non-Muslim.

Di bawah undang-undang baru, orang-orang yang dituduh melakukan tindakan tertentu hanya akan dihukum jika mereka mengaku atau jika ada saksi yang hadir.

Pelanggaran seperti pemerkosaan, perzinahan, sodomi, perampokan dan penghinaan atau pencemaran nama baik Nabi Muhammad akan membawa hukuman mati maksimum.
Seks lesbian membawa hukuman 40 pukulan tebu berbeda dan / atau maksimal 10 tahun penjara
Hukuman untuk pencurian adalah amputasi
Mereka yang “membujuk, memberi tahu atau mendorong” anak-anak Muslim di bawah usia 18 “untuk menerima ajaran agama selain Islam” dapat dikenakan denda atau penjara

Individu yang belum mencapai pubertas tetapi dihukum karena pelanggaran tertentu mungkin akan dikenakan cambuk.

Sultan Hassanal mengepalai Badan Investasi Brunei, yang memiliki beberapa hotel top dunia termasuk Dorchester di London dan Beverly Hills Hotel di Los Angeles.

Para bangsawan yang memerintah Brunei memiliki kekayaan pribadi yang besar dan sebagian besar penduduk Melayu-etnisnya menikmati pemberian negara yang murah hati dan tidak membayar pajak.

Tetapi aktor Hollywood George Clooney dan selebriti lainnya kini menyerukan boikot terhadap hotel-hotel mewah. Pembawa acara TV Ellen DeGeneres juga menyerukan agar orang “bangkit”, mengatakan “kita perlu melakukan sesuatu sekarang”.