Kabar Internasional – Barack Obama Ingin Ciptakan Obama Muda

Barack Obama mengatakan dia ingin menciptakan satu juta pemuda Barack Obama untuk mengambil tongkat kemajuan manusia. Hal ini dikatakan selama diskusi di Jepang tentang kehidupan pasca-kepresidenannya.

“Satu hal paling penting yang dapat saya lakukan adalah membantu mengembangkan generasi berikutnya,” katanya.

Mantan presiden AS itu mengatakan bahwa yayasan nirlabanya, Yayasan Obama, dapat menciptakan “platform bagi para pemimpin muda, yang sedang naik daun” untuk saling bertukar informasi tentang proyek-proyek yang sedang mereka kerjakan.

“Jika saya bisa melakukan itu secara efektif, maka – Anda tahu – saya akan membuat seratus atau seribu atau satu juta Barack Obama muda atau Michelle Obamas,” Obama mengatakan pada sebuah konferensi di Tokyo . “Atau, kelompok orang berikutnya yang bisa mengambil tongkat itu dalam lomba estafet itu adalah kemajuan manusia.”

Obama juga berbicara tentang potensi orang muda untuk membawa perubahan, menyambut Maret Sabtu untuk demonstrasi senapan-senjata Hidup kita.

“Ini semua karena keberanian dan upaya segelintir anak-anak berusia 15 dan 16 tahun, yang mengambil tanggung jawab yang begitu sering orang dewasa telah gagal untuk mencoba mencari solusi untuk masalah ini, dan saya pikir itu adalah kesaksian apa yang terjadi ketika orang muda diberikan kesempatan, dan saya pikir semua institusi harus memikirkan bagaimana kita memanfaatkan kreativitas dan energi itu serta dorongan itu.

“Karena itu ada di sana. Itu begitu sering kita katakan: ‘Tunggu giliranmu.’ ”

Obama juga men-tweet dukungannya pada hari Sabtu, menulis: “Michelle dan saya sangat terinspirasi oleh semua orang muda yang membuat pawai hari ini terjadi. Tetaplah begitu. Anda memimpin kami ke depan. Tidak ada yang bisa menghalangi jutaan suara menyerukan perubahan. ”Donald Trump belum berkomentar secara pribadi tentang pawai, meskipun Gedung Putih memuji para demonstran karena menggunakan hak mereka untuk kebebasan berbicara.

Obama juga membahas masalah media sosial yang menutup pembaca menurut pandangan politik mereka.

“Salah satu hal yang akan kita habiskan waktu, melalui yayasan, adalah menemukan cara di mana kita dapat mempelajari fenomena media sosial dan internet ini untuk melihat apakah ada cara di mana kita dapat membawa orang dari perspektif yang berbeda ke mulailah berdebat lebih sipil dan dengarkan satu sama lain dengan lebih seksama,” katanya.