Kabar Internasional – Amerika Serikat Tidak Akan Terintimidasi di Laut China Selatan

Wakil Presiden AS Mike Pence, menajamkan kecaman AS terhadap kebijakan China di seluruh dunia, akan memberi China peringatan keras pada hari Kamis (4/10). Bahwa Amerika Serikat tidak akan mundur dari apa yang dilihat Washington sebagai intimidasi China di Laut China Selatan.

Pence akan menyampaikan pidato pukul 11 ​​pagi (1500 GMT) di think tank Hudson Institute di Washington yang kemungkinan akan meningkatkan ketegangan antara Amerika Serikat dan China di luar sengketa perdagangan yang telah mendominasi masa pemerintahan Presiden Donald Trump. Dalam kutipan pidatonya yang dilihat oleh Reuters, Pence akan menarik perhatian pada sebuah insiden di mana seorang perusak, USS Decatur, melakukan perjalanan dalam jarak 12 mil laut dari Gaven dan Johnson Reefs di Kepulauan Spratly pada hari Minggu (7/10).

Pence akan mengatakan kapal angkatan laut China datang dalam 45 meter (meter) dari USS Decatur “karena melakukan operasi kebebasan navigasi di Laut China Selatan, memaksa kapal kami untuk melakukan manuver dengan cepat untuk menghindari tabrakan.”

“Meskipun pelecehan nekat seperti itu, Angkatan Laut Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan dan kepentingan nasional kami menuntut. Kami tidak akan terintimidasi. Kami tidak akan mundur,” kata Pence.

Operasi itu adalah upaya terbaru untuk melawan apa yang dilihat Washington sebagai upaya Beijing untuk membatasi kebebasan navigasi di perairan strategis, di mana China, Jepang, dan beberapa angkatan laut Asia Tenggara beroperasi. Kementerian Pertahanan Tiongkok mengatakan sebuah kapal angkatan laut China telah dikirim untuk memperingatkan kapal AS agar pergi dan bahwa Beijing memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan atas pulau-pulau Laut China Selatan dan perairan di sekitar mereka. Pence juga akan menuduh Partai Komunis China meyakinkan tiga negara Amerika Latin untuk memutuskan hubungan dengan Taiwan dan mengakui China.

“Tindakan-tindakan ini mengancam stabilitas Selat Taiwan – dan Amerika Serikat mengutuk mereka. Dan sementara administrasi kami akan terus menghormati Kebijakan Satu China kami, sebagaimana tercermin dalam tiga komunike bersama dan Undang-Undang Hubungan Taiwan, saya juga katakan bahwa pelibatan demokrasi Taiwan menunjukkan jalan yang lebih baik bagi semua orang China, ”kata Pence.