Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Amerika Serikat Jatuhkan Bom Terbesar Di Markas ISIS Di Aghanistan

2 min read

Amerika Serikat telah menjatuhkan bom non-nuklir terbesar yang pernah digunakan dalam perang di Afghanistan. Militer Amerika Serikat mengatakan pada hari Kamis (13/4) bahwa bom tersebut menargetkan apa yang disebut sebagai kompleks terowongan yang digunakan kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di Afghanistan.

Amerika Serikat sendiri untuk pertama kalinya menggunakan bom militer yang dinamai dengan “mother of all bombs” yang berupakan bom berjenis GBU-43/B). Bom tersebut didesain untu menghancurkan target yang berada di bawah tanah, namun bukan senjata yang memberikan penetrasi lebih dalam ke bumi.

Bom GBU-43/B tersebut memiliki daya ledak lebih dari 11 ton TNT. Bom besar tersebut dijatuhkan dari pesawat angkatan udara dan meledak sebelum mencapai tanah, mengakibatkan radius ledakan yang sangat besar. Hanya bom Massive Ordnance Penetraror GBU-57, yang belum pernah digunakan dalam perang, bom tersebut adalah senjata konvensional yang ukuran dan daya ledak yang lebih besar.

Efek psikologis pada korban yang selamat dan pengamat dianggap sebagai dampak tambahan dari senjata tersebut.

Ditanya apakah Donald Trump secara resmi memerintahkan bom tersebut: “Semua orang tahu persis apa yang terjadi. Apa yang saya lakukan adalah saya memberikan wewenang militer saya. Kami memiliki militer terbesar di dunia dan mereka telah melakukan pekerjaan seperti biasanya. Kami berikan kepada mereka otorisasi secara total, dan itulah apa yang mereka lakukan dan terus terang itu sebabnya mereka telah mendapatkan kesuksesan akhir-akhir.”

“Saya tidak tahu apakah peristiwa itu sebagai pesan, itu tidak ada bedanya jika itu benar atau tidak. Korea Utara adalah masalah, masalah itu akan diurus,” kata Trump ketika ditanyai kembali apakah pemboman tersebut sebagai pesan untuk Korea Utara dan menambahkan bahwa China tengah bekerja sangat keras tentang permasalahan tersebut.

Jenderal Tentara John W. Nicholson, komandan pasukan Amerika Serikat di Afghanistan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa GBU-43/B adalah senjata yang benar untuk melawan Negara Islam di Khorosan, atau disebut dengan ISIS-K.

“Pemboman ini merupakan kerugian untuk ISIS-K, mereka menggunakan IED, bunker, adan terowongan untuk pertahanan mereka. Ini adalah senjata yang tepat untuk mengurangi hambatan tersebut dan tetap menjaga momentum ofensif kami terhadap ISIS-K,” kata Nicholson.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *