Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Aktivis Ditahan Di Lapangan Merah Karena Membacakan Konstitusi

2 min read

Sedikitinya sebelas aktivis telah ditangkap di Lapangan Merah Moskow pada hari Jumat (12/5) kemarin. Sebuah grup yang memonitor aktivitas protes tersebut melaporkan bahwa mereka ditahan karena membacakan konstitusi pemerintahan Rusia dengan keras.

OVD-Info, sebuah website yang melacak penahanan para kativis tersebut mengatakan di antara para aktivis yang ditahan adalah Ildar Dadin, orang pertama dan satu-satunya di Rusia yang telah menjalani hukuman karena melanggar undang-undang yang ketat yang menekan demonstrasi di negara tersebut.

OVD-Info mengatakan bahwa para aktivis tersebut di bawa ke sebuah kantor kepolisian terdekat.Masih belum ada kejelasan apakah mereka akan menghadapi tuduhan kriminal atau tidak.

“Seorang polisi mendekati kami dan memperingatkan kami bahwa jika kami tidak pergi, mereka akan menahan kami. Sepuluh menit kemudian petugas polisi mulai menahan kami,” kata Dadin yang mengatakan kepada kantor berita TASS.

Pengacara Alexei Lipster mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti bahwa Dadin masih berada dalam tahanan polisi, namun petugas yang melakukan penangkapan masih belum memberikan laporan.

Dadin, merupakan pria berusia 35 tahun yang sempat dipenjara pada bulan Desember tahun 2015 silam karena kejahatan yang seharusnya dilakukan dalam demonstrasi damai yang berulang-ulang untuk melawan peraturan Presiden Vladimir Putin tanpa melakukan izin resmi.

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada istrinya yang diselundupkan keluar dari penjara pada bulan November tahun lalu, Dadin menuduh bahwa dirinya telah mendapatkan penyiksaan dibalik jeruji dan juga diancam akan diperkosa dan dibunuh.

Pria yang dianggap pembangkan Rusia tersebut dipenjara dibawah undang-undang baru dari Kremlin yang kontroversial, dia mendapati dirinya dipukuli berulang kali dan mendapatkan penyiksaan ketika dirinya ditahan diwilayah barat laut dari Rusia.

Tuduhan tersebut meledak di mata publik, yang menyoroti pelecehan yang memaksa Kremlin untuk memperhatikannya. Putin pada bulan Januari memerintahkan peninjauan terhadap pekerjaan dinas permasyarakatan, walaupun tidak secara eksplisit dikaitkan dengan kasus Dadin.

Pada tahun 2014 silam, Rusia secara kontroversial memperkenalkan tuntutan pidana bagi mereka yang melanggar peraturan pada demonstrasi yang berjalan sebanyak dua kali atau lebih dalam waktu 180 hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *