Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – 9 Warga Kenya Dipenggal Oleh Kelompok Teroris Al Shabaab

2 min read

Kelompok ekstrimis Al Shabaab dari negara tetangga Somalia telah memenggal sembilan warga sipil dala sebuah serangan di desa di wilayah negara Kenya. Sejumlah pejabat melaporkan hal tersebut dan menambahkan kekhawatiran bahwa kelompok militan Islam tersebut telah melakukan strategi baru.

Serangan tersebut terjadi pada hari Sabtu (8/7) di desa Jima, di wilayah Kenya bagian tenggara. Hal tersebut dilaporkan oleh James Ole Serian yang memimpin sebuah satuan tugas badan keamanan yang memerangi Al Shabaab, yang berkaitan dengan kelompok Al Qaida.

Pemenggalan yang dilakukan oleh Al Shabaab jarang terjadi di Kenya bahan saat kelompok tersebut melakukan puluhan serangan mematikan selama bertahun-tahun. Pemenggalan kepala tida jarang terjadi di Somalia, di mana kelompok tersbeut membawa mereka ke orang-orang yang diyakini sebagai musuh mereka dan untuk meneror penduduk lokal.

Kenya telah melihat peningkatan serangan yang diklaim oleh Al Shabaab dalam beberapa pekan terakhir, menimbulkan ancaman keamanan sebelum pemilihan presiden bulan depan. Al Shabaab telah menjanjikan pembalasan di Kenya untuk mengirim pasukan pada tahun 2011 silam ke Somalia untuk memerangi kelompok tersebut, yang menjadi kelompok ekstrimis Islam yang paling mematikan di Afrika pada tahun lalu.

Serangan yang terjadi pada hari Sabtu (8/7) terjadi di daerah Pandaguo di daerah Lamu, di mana pejuang Al Shabaab melibatkan badan keamanan dalam pertempuran yang terjadi selama satu hari pada tiga hari yang lalu. Sebuah laporan dari kepolisian mengatakan bahwa sekitar 15 pejuang Al Shabaab menyerang Jima dan menangkap orang-orang serta membunuh mereka dengan menggunakan parang.

Dalam beberapa bulan terakhir, Al Shabaab telah meningkatkan serangan di Kenya dengan menggunakan bom rakitan, menewaskan setidaknya 46 orang di wilayah Lamu dan Mandera. Peningkatan serangan tersebut menghadirkan masalah besar bagi badan keamanan Kenya sebelum pemilihan presiden pada tanggal 8 Agustus mendatang.

Andrew Franklin, seorang analis keamanan mengatakan pada badan keamanan di hari pemilihan akan terjadi ketegangan saat mencoba menghentikan kemungkinan kekerasan dan Al Shabaab bisa mengambil keuntungan dari situasi tersebut.

Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan apapun mengenai gelombang yang terjadi baru-baru ini dalam serangan yang berasal dari Al Shabaab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *