Kabar Internasional – 26 Orang Tewas Dalam Penembakan Di Gereja di Texas

Seorang penembak tunggal masuk ke sebuah gereja Baptis di Sutherland Springs, Texas pada hari Minggu (5/11) pagi dan melepaskan tembakan. Serangan tersebut menyebabkan sedikitnya 26 jamaah tewas dan lebih banyak lagi mengalami luka-luka.

Jumlah korban tewas di gereja First Baptist, di kota kecil yang berjarak 30 mil tenggara San Antonio, membuat pembunuhan tersebut menjadi pemotretan terburuk dalam sejarah Texas modern dan salah satu demonstrasi senjata terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Penembak tunggal terbunuh saat dikejar oleh polisi ketika melewati perbatasan.

Dalam sebuah konferensi pers hari Minggu (4/11) malam, Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan: “Ada begitu banyak keluarga yang telah kehilangan anggota keluarga, dan hal itu terjadi di sebuah gereja, di tempat pemujaan. Di situlah orang-orang ini memanjatkan doa. Kami meratapi kehilangan mereka.”

Dua puluh tiga pemuja meninggal di dalam gereja, dua di luarnya dan satu lagi setelah dibawa ke rumah sakit. Masih banyak lagi yang terluka yang masih dirawat. Usia orang mati berkisar antara lima sampai 70 tahun.

Petugas penegak hukum pada konferensi pers tidak menyebutkan nama orang bersenjata tersebut, meski namanya dilaporkan di tempat lain. Freeman Martin dari departemen keamanan publik Texas memberi timeline singkat tentang kejadian.

Sekitar pukul 11.20 pagi tersangka, digambarkan sebagai pria kulit putih berusia awal 20-an, terlihat di sebuah pompa bensin yang berada di seberang gereja. Dia berpakaian serba hitam dengan pakaian bergaya taktis termasuk rompi balistik. Dia menyeberang jalan dan saat dia mendekati gereja dia mulai menembaki, pelaku mulai melepaskan tembakan ketika dia berjalan memasuki tempat pemujaan itu sendiri.

Setelah pembantaian tersebut, saat dia meninggalkan gereja, dia sempat terlibat baku tembak seorang penduduk setempat yang membawa sebuah senapan. Penembak tersebut menjatuhkan senjatanya sendiri, sebuah senapan serbu Ruger, dan melarikan diri. Pelaku mendapatkan pengejaran dari pihak kepolisian dan begitu sampai di Guadalupe County, kendaraannya berbelok dari jalan. Ia ditemukan di dalam mobil yang tewas, tidak diketahui apakah pelaku tewas karena membunuh dirinya sendiri atau telah terkena tembakan oleh penduduk setempat.