Kabar Insiden Nasional – Korban KRL vs Truk BBM di Bintaro 86 Orang
2 min read
Sebuah truk tangki yang memuat BBM berjenis premium milik Pertamina dengan nekat menerobos palang pintu perlintasan kereta api di kawasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan. Sopir truk tersebut seperti mengabaikan klakson dari KRL jurusan Serpong-Tanah Abang yang akan melintas sampai terjadilah kepulan bola api besar dari tumbukan dua kendaraan jumbo itu.
Para saksi mata di tempat kejadian, Senin (9/12/2013), menceritakan detik-detik tragedi yang dramatis tersebut. Sejumlah keterangan yang diungkapkan adalah tentang teriakan tolong yang berasal dari penumpang di gerbong yang paling depan. Mereka merasa kepanasan dan tak sedikit yang terluka.
Sedangkan untuk jumlah korban tabrakan kereta di Bintaro itupun sempat simpang siur. Pihak Polda Metro Jaya telah memastikan bahwa jumlah korban adalah 86 orang. “Jumlah korban dari tabrakan KA Bintaro sejumlah 86 orang. Korban meninggal dunia ada 5 orang terdiri dari 3 laki dan 2 perempuan. Sedangkan untuk korban yang dirawat ada 81 orang,” papar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto melalui pesan singkat, Senin malam (9/12/2013).
Rikwanto sempat merinci, untuk korban luka dirawat di RS Pertamina ada 5 orang yang terdiri dari 4 laki-laki, 1 perempuan, sudah termasuk sopir tangki tersebut. Sementara untuk yang dirawat di RS Suyoto mulanya berjumlah 76 orang terdiri atas 5 laki-laki serta 71 orang perempuan. “Lalu yang 2 sudah dipulangkan, 4 telah dirujuk ke RS Fatmawati, dan 1 ke RS Islam Negeri, 4 lainnya ke RS Internasional Bintaro,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Rikwanto sempat merilis bahwa jumlah korban kecelakaan tersebut ada 96 orang. Yaitu melalui sebuah pesan singkat “Sekira jam 11.15 WIB diantara kendaraan truk tangki bernopol B 9265 SEH dengan sebuah kereta api commuter line Serpong-Tanah Abang KA 1124, akibat dari kecelakaan jumlah korban ada 96 orang terdiri dari MD (meninggal dunia) 5 orang, LB (luka berat) ada 9 orang, dan LR (luka ringan) ada 82,” tulis Kombes Pol Rikwanto di dalam pesan singkatnya juga hari Senin (9/12/2013).
