Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Ekonomi – Pemerintah Diingatkan Hati-hati Mengeluarkan Kebijakan Mengatasai Defisit

2 min read

Pemerintah Jokowi – JK tengah berupaya untuk menekan impor serta mengatasi problem defisit transaksi berjalan. Kebijakan terbaru dari Kementerian Keuangan yaitu menaikkan tariff pajak penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 2,5% sampai  7,5%.

Mohamad Faisal selaku Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia mengatakan apabila kabijakan tersebut masih belum akan mampu memberikan dampak yang signifikan dan cepat.

“Dampak dari kebijakan PPh impor, memang berkurangnya impor barang konsumsi mampu terasa dampak lebih cepat dibandingkan dengan tahun ini. meski pun mungkin memang masih belum terlalu signifikan,”kata Faisal ketika dikonfirmasi pada Jumat 14/9/2018.

Menurutnya, kebijakan yang menyasar 1.147 barang konsumsi itu bahkan harus dilakukan  dengan begitu berhati-hati supaya tidak malah jadi boomerang untuk perekonomian domestic.

“Apabila tidak dikelola dengan hati-hati, ini juga bisa menjadi dorongan inflasi yang cukup berpotensi. Jika salah kebijakan, justru bisa menahan pertumbuhan ekonomi pada sisi konsumsi rumah tangga,” tegasnya.

Dirinya pun mengatakan bahwasannya dampak dari kebijakan B20 untuk menekan defisit migas emang masih perlu waktu dalam memberikan dampak pada kinerja perekonomian. “Apabia pemerintah mampu bergerak cepat serta konsisten dalam menjalankannya, maka saya kira paling cepat baru terlihat dampak signifikan pada tahun depan,” tambahnya.

Oleh sebab itu, pihaknya pun memprediksi bahwasannya pertumbuhan ekonomi pada tahun ini masih akan berada di bawah asumsi daam APBN 2018.

“Apabila untuk tahun ini, yang menjadi perkiraan kami ialah masih tetap pada angka antara 5,1 5 hingga 5,2 . itu berarti tidak akan lebih besar dari 5,2 %,” pungkasnya.

Dengan adanya kebijakan kenaikan PPh impor ini, maka pengelola Industri pun diarahkan untuk mempergunakan bahan baku lokal. Apabila hal ini bisa diterapkan maka ongkos produksi pun akan berkurang sebab industri diarahkan untuk mempergunakan bahan baku lokal dimana pastinya bisa didapatkan dengan harga yang lebih terjangkau. Dan nanti pada jangka panjangnya, mampu menciptakan kemandirian industri manufaktur nasional.

Namun itu semua juga masih menunggu proses, apakah bisa dengan cepat terwujud ataukah masih menanti hingga beberapa waktu untuk bisa kembali normal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *