Kabar Ekonomi – ECB Melihat Suku Bunga Pada Level Terendah

Bank Sentral Eropa akan mempertahankan suku bunga pada rekor terendah selama diperlukan untuk meningkatkan inflasi, dan panduan tingkat suku bunga harus dilihat sebagai “terbuka”, pembuat kebijakan menyimpulkan pada bulan Juni, menurut menit dari mereka pertemuan yang diterbitkan pada hari Kamis.

ECB memandu pasar untuk suku stabil “melalui musim panas” 2019 pada pertemuan bulan lalu, ketika juga mengumumkan bahwa mereka akan menutup program pembelian obligasi 2,6 triliun euro ($ 3,04 triliun) pada bulan Desember, mengakhiri skema stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tetapi para pembuat kebijakan pada pertemuan itu merasa perlu menekankan bahwa tingkat suku bunga akan bergerak hanya jika inflasi terus naik kembali ke arah target bank hampir 2 persen, menit menunjukkan.

“Hal ini dirasakan bahwa karakter open-ended dari komponen kontingen negara (dari panduan) harus ditekankan, dengan tingkat kebijakan diperkirakan akan tetap pada tingkat saat ini selama diperlukan untuk memastikan … penyesuaian berkelanjutan dalam jalur inflasi, “kata ECB.

Namun, bahkan dengan peringatan seperti itu, pembuat kebijakan berpendapat bahwa kemajuan dalam meningkatkan inflasi telah substansial dan mereka yakin bahwa pertumbuhan harga akan terus bergerak menuju target bank.

Euro mereda sentuhan pada komentar yang relatif dovish, diperdagangkan pada 1,1655 pada 1145 GMT, turun dari 1,1675 sebelum menit dirilis.

Dengan inflasi pada kenaikan dan pertumbuhan yang muncul ke level off, tingkat-setter memutuskan pada 14 Juni untuk memangkas pembelian obligasi dari Oktober, kemudian menutup skema pada bulan Desember, puas bahwa stimulus yang berlarut-larut adalah meningkatkan inflasi, bahkan jika lebih lambat dari yang diharapkan.

Tetapi mereka juga mendorong keluar harapan untuk kenaikan suku bunga pertama bank, menggunakan kata-kata yang relatif tidak jelas yang dapat mencakup salah satu dari empat pertemuan kebijakan pada paruh kedua tahun ini.

Pasar saat ini bertaruh pada langkah pertama pada bulan Oktober tetapi harapan telah berayun tajam antara Juli dan Desember dalam beberapa minggu terakhir, menunjukkan meningkatnya ketidakpastian.

Sementara para pembuat kebijakan mengatakan mereka “mengharapkan” untuk mengakhiri pembelian aset pada bulan Desember, mereka juga mengatakan bahwa dengan ketidakpastian yang berlaku, itu bijaksana untuk menjaga akhir pembelian obligasi tergantung pada data yang masuk.

“Secara luas diperingatkan bahwa ada tanda-tanda bahwa pelambatan yang diidentifikasi pada kuartal pertama kemungkinan akan meluas ke kuartal kedua di sejumlah negara dan akan menyiratkan risiko penurunan terkait jangka pendek,” tambah ECB.