Kabar Ekonomi – AS dan China Memasuki hari Kedua Dalam Pembicaraan Perdagangan

Pejabat senior AS dan China memulai hari kedua pembicaraan perdagangan hari Kamis dengan harapan rendah dari kemajuan yang berarti ketika Beijing dan Washington memperdagangkan putaran tarif tit-to-tat terbaru mereka.

Dua ekonomi terbesar di dunia pada hari Kamis masing-masing mengenakan tarif impor senilai sekitar $ 16 miliar, mengambil total nilai barang yang dipukul sebagai akibat dari perang dagang Presiden Donald Trump dengan China hingga $ 100 miliar.

Ekspektasi rendah untuk kemajuan yang berarti dalam pembicaraan yang dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan AS untuk Urusan Internasional David Malpass dan Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen.

Administrasi Trump menegaskan pihaknya terlibat dengan China dan akan terus meningkatkan kekhawatirannya, tetapi seorang pejabat senior pemerintah yang berbicara dengan wartawan pada Kamis mengesampingkan kemungkinan pengumuman besar keluar dari pertemuan.

Delegasi Cina telah menunjukkan tidak ada tanda-tanda membawa kompromi signifikan ke meja minggu ini dan terus percaya bahwa menawarkan peningkatan pembelian komoditas Amerika yang ditujukan untuk mengurangi defisit perdagangan AS dengan China adalah taktik terbaik, kata seseorang yang akrab dengan diskusi.

Orang Cina tampaknya tidak berevolusi sama sekali dalam posisi mereka, kata orang itu.

Analis menunjukkan bahwa administrasi Trump juga tidak menunjukkan tanda-tanda pelunakan dalam garis kerasnya menuju Beijing.

Trump pada Kamis menyoroti pembatasan ketat baru yang ditujukan untuk investasi Cina di AS pada acara Gedung Putih. Selain itu, minggu ini ia menghidupkan kembali tuduhan kampanyenya bahwa Beijing sedang terlibat dalam manipulasi mata uang, yang merupakan salah satu titik gesekan paling sensitif antara kedua negara.

Tim dagangnya juga melanjutkan dengan upaya tambahan untuk meningkatkan tekanan di Beijing.

Para pejabat AS akan bertemu di Washington pada hari Jumat dengan delegasi dari Uni Eropa dan Jepang untuk membahas upaya bersama untuk menghadapi China di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengenai subsidi industri dan perilaku perusahaan-perusahaan milik negara.

Lebih provokatif, elang di pemerintahan termasuk Robert Lighthizer, perwakilan perdagangan AS, bergerak maju dengan rencana untuk mengenakan tarif lebih lanjut $ 200 miliar impor dari China. Ini akan berlaku segera setelah bulan depan dan berarti kira-kira setengah dari semua impor AS dari China akan ditutupi oleh pungutan baru.

Dalam dengar pendapat minggu ini di Washington, perusahaan AS dan pelobi industri telah menawarkan umpan balik sebagian besar negatif mereka pada tugas tambahan yang diusulkan sebanyak 25 persen pada lebih dari 6.000 lini produk.