Kabar Ekonomi – Airbus Habiskan Dana Sebesar 1,2 Miliar Euro pada Pesawat Carrier A400M

Airbus telah menambah kerugian 1.3 miliar euro lainnya untuk pesawat angkut militer A400M yang bermasalah. Sehingga total kerugian proyek menjadi lebih dari 8 miliar euro.

A400M telah mengalami kemunduran selama bertahun-tahun, yang paling parah terjadi kecelakaan saat melakukan uji coba di Spanyol pada tahun 2015 yang menyebabkan kematian keempat awak kapal tersebut.

Kelompok kedirgantaraan melaporkan keuntungan 2017 lebih baik dari perkiraan sebesar € 4.3bn, terhadap € 3.9bn pada tahun 2016. Saham perusahaan naik lebih dari 10% setelah hasilnya dipublikasikan. Pendapatan “stabil” di € 66,8 miliar, naik dari € 66,6 miliar.

Dalam pernyataannya, Airbus mengatakan pengiriman pesawat yang lebih tinggi telah “diimbangi oleh penurunan pendapatan sekitar € 2 miliar dari perubahan perimeter”. Pekan lalu, Airbus mencapai kesepakatan sementara dengan tujuh negara pembeli NATO Eropa mengenai penundaan lebih lanjut dalam pengiriman untuk A400M.

Chief executive Tom Enders mengatakan dalam pernyataan hasil: “Di A400M, kami membuat kemajuan di bidang industri dan kemampuan di depan dan menyetujui sebuah baseline ulang dengan pelanggan pemerintah yang secara signifikan akan mengurangi risiko program yang tersisa. Hal ini tercermin dalam satu hal yang substansial biaya.”

Airbus mengatakan pihaknya memperkirakan akan mengirimkan sekitar 800 pesawat komersial pada tahun 2018 jika produsen mesin memenuhi komitmen mereka. Jika sampai pada target pengiriman tersebut, dikatakan akan melihat kenaikan laba sekitar 20% tahun ini.

Perusahaan tersebut mengatakan telah “melanjutkan jalan produksi” pesawat komersial A320neo – versi upgrade dari jet A320 medium-haul dengan mesin hemat bahan bakar lebih banyak. Ini “akhirnya mengantarkan” rekor 181 pesawat tahun lalu “meski ada masalah mesin yang terus-menerus,” kata Enders.

“Masalah mesin” termasuk penundaan pasokan dari Pratt & Whitney dan CFM International. Jalan A320neo tetap menantang dan mengharuskan pemasok mesin mengantarkan sesuai dengan komitmen,” kata Airbus.

Mengatasi masalah A320 pada sebuah panggilan konferensi, Bapak Enders mengatakan: “Kami telah menjalani manajemen krisis permanen selama dua atau tiga tahun terakhir.” Bulan lalu, maskapai penerbangan Timur Tengah Emirates mengumumkan pesanan hingga 36 Airbus A380.

Kesepakatan $ 16bn (£ 11.5bn) berjumlah penangguhan hukuman untuk A380 setelah Airbus mengancam akan berhenti membuat jet tersebut kecuali jika ia dapat melakukan kesepakatan dengan Emirates.