Kabar Dunia Terkini – Video Pembantaian Etiopia Oleh ISIS Dihujani Kecaman

Diberitakan bahwa pihak Gedung Putih, pada hari Minggu (19/4/2015) waktu Amerika, melontarkan kecamannya terhadap eksekusi yang diketahui dilakukan kepada sejumlah 30 umat Kristen Etiopia Libya sebagai sebuah “pembunuhan massal brutal”. Kecaman itu usai sebuah tayangan video rilisan militan ISIS yang mengaku bertanggung jawab terhadap aksi pembunuhan tersebut.

Video yang berdurasi 29 menit tersebut memperlihatkan sejumlah militan menggiring 2 kelompok tawanan, dimana dijelaskan pada keterangan teks adalah “kalangan pengikut salib Gereja Etiopia”. Salah seorang militan dengan topeng hitam terlihat mengacungkan pistol dan membuat pernyataan bernada mengancam umat Kristen apabila mereka tak mau berpindah agamanya.

Washington pun mengecam keras aksi pembunuhan tersebut serta menyerukan adanya stabilitas di Libya, yang sudah terperosok pada kekacauan politik serta kerusuhan semenjak pecahnya pemberontakan di tahun 2011 dan menggulingkan mantan sosok terkuatnya, Moamar Khadafy. “Amerika Serikat dengan keras mengecam pembunuhan massal brutal kepada mereka yang diduga adalah umat Kristen Etiopia oleh kelompok teroris ISIS Libya,” ucap Bernadette Meehan, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS pada sebuah sesi pernyataan. “Aksi kekejaman ini sudah sekali lagi menegaskan adanya kebutuhan mendesak untuk suatu resolusi politik demi mengatasi konflik Libya untuk memberdayakan penolakan secara bersama Libya atas kelompok teroris.”

Meehan juga mengecam pembunuhan yang berdasar agama serta mengatakan bahwa Amerika Serikat pasti melawan semua teror yang merusak nilai kemanusiaan. “Bahwa teroris ini membunuh mereka semata-mata lantaran iman sudah menelanjangi kekejaman serta kebrutalan tak berperasaan dari teroris,” tegasnya. “Orang-orang dalam semua agama pasti tetap bersatu demi menghadapi biadabnya teroris. Amerika Serikat akan berdiri dengan mereka.”

Etiopia pun juga mengecam aksi brutal tersebut serta mengatakan bahwa kedutaannya di Mesir akan berusaha memverifikasi video itu demi memastikan mereka yang terbunuh adalah benar warga Etiopia. Sejumlah kelompok jihad asal Libya sudah bersumpah setia pada ISIS semenjak negara itu mengalami kekacauan. Semenjak pemberontakan 2011, Libya dibanjiri senjata serta berada dalam perang ketika kelompok bersenjata berperang demi merebut kota-kota serta kekayaan minyak milik negara tersebut.