Kabar Bola – Soal Pengaturan Skor, Laga PSS vs Madura Segera Diselidiki Satgas
2 min read
Soal Pengaturan Skor, Laga PSS vs Madura Segera Diselidiki Satgas – Kabag Penum Polri sekalian juru bicara Satgas Anti-Mafia Bola Kombes Pol Syahar Diantono mengatakan di waktu dekat masalah pengaturan skor di pertandingan PSS Sleman kontra Madura FC di Liga 2 2018 bakal naik ke investigasi.
Pertandingan di delapan besar Liga 2 2018 yang mempersuakan PSS Sleman dengan Madura FC itu terindikasi terjadinya pengaturan skor sehabis kesaksian pelatih Madura FC, Januar Herwanto yang diminta salah satu mantan personel komite eksekutif (Exco) PSSI, Hidayat, agar menyerah saat menjamu PSS Sleman.
Syahar menerangkan saat ini masalah itu masih di tahapan penyidikan dengan memanggil beberapa orang buat dimintai informasi serta penjelasan.
Salah satu pihak yang bakal dimintai informasi di prosedur penyidikan masalah pengaturan skor yang menyangkutkan PSS Sleman serta Madura FC ialah Hidayat. Sayangnya di dua kali pemanggilan oleh Satgas Anti-Mafia Bola Hidayat masih selalu absen.
Hidayat sendiri saat ini sudah mengundurkan diri menjadi personel Exco PSSI. beliau juga memperoleh hukuman dari Komite Disiplin (PSSI) berwujud denda Rp250 juta serta tak bisa bekecimpung di sepak bola nasional selama tiga tahun.
Walaupun begitu, lanjut Syahar, seperti prosedur KUHP bila ada undangan sekali tak datang, panggilan kedua tak ada, pastinya bakal ada penjemputan pada Hidayat.
Tidak cuma dua masalah pengaturan angka di ranah Liga 2 serta Liga 3, Satgas Anti-Mafia Bola Polri juga membuka kesempatan menganalisis terkaan yang sama di kejuaraan sepak bola kelas tertinggi di Indonesia, Liga 1.
Cuma aja, dari 60 informasi publik yang lagi dianalisis Satgas, Syahar berat hati mengatakan bila salah satunya terkait asumsi pengaturan skor di Liga 1.
Sedangkan terkait status Lasmi Indaryani menjadi informan di Polda Metro Jaya, Syahar berterus terang ada sebagian pasal yang diadukan mantan instruktur Persibara itu. Mulai dari penipuan, kecurangan, perbuatan pidana suap serta perbuatan pidana pencucian uang.
