Kabar Bola Inggris – Klopp Yakin Gaya Permainan Bukan Penyebab Hasil Buruk Liverpool
2 min read
Jurgen Klopp mengatakan bahwa kemerosotan yang dialami Liverpool pada bulan Januari disebabkan oleh kesalahan dalam pengambilan keputusan pemain. Klopp juga dengan tegas menolak bahwa kemerosotan tersebut tidak disebabkan oleh kelelahan pemainnya yang bermain dengan gaya intensitas permainan yang tinggi.
Liverpool sendiri hanya mampu mencatatkan satu kemenangan dalam tujuh pertandigan dan optimisme yang mengelilingi mereka di paruh pertama musim ini telah mengalami penurunan setelah mereka mendapatkan hasi kekalahan di kandang mereka secara berturut-turut di Liga Premier Inggris dan Piala EFL.
Kekalahan pada laga semifinal Piala EFL pada hari Rabu (25/1) kemarin atas Southampton telah menambah kritikan terhadap Klopp yang berasal dari Raymond Verheijen, mantan pelatih Wales dan seorang konsultan kebugaran yang jarang untuk melewatkan kesempatan untuk mempertanyakan rezim kepelatihan dari manajer Liverpool tersebu.
Verheijen mengklaim bahwa Klopp telah memaksa pemainnya untuk terus berlari di lapangan selama pra musim. Yang menimbulkan konsekuensi bahwa pemain mereka tidak dapat tampil selama satu muism. Ia juga menambahkan bahwa Klopp adalah pelatih yang fantastis, pelatih hebat yang mengembangkan gaya permainan, tapi tidak memiliki petunjuk mengenai prinsip-prinsip periodisasi.
Manajer Liverpool, bagaimanapun juga telah menegaskan bahwa data klub tidak menunjukkan bukti penurunan tingkat energi atau penurunan jarak yang ditempuh oleh para pemain di pertandingan terakhir. Hanya mengalami penurunan jumlah sprint terhadap lawan yang menggunakan gaya permainan pertahanan yang melawan timnya.
“Angka-angka yang ditunjukkan sama tingginya dengan apa yang ditunjukkan sebelumnua, terutama di jarak. Permainan yang berbeda sehingga ada sprint-sprint yang jarang dilakukan. Anda dapat berlari, tetapi di mana anda ingin berlari? Dalam hal ini mungkin tidak masuk akal. Angka tersebut berubah dalam beberapa pertandingan. Ini akan benar-benar berdeda ketika anda bermain melawan Manchester United, Manchester City atau Swansea City. Ada perbedaan yang besar. Jika tidak ada, mereka tidak akan berubah. Hingga saat ini bukan masalah kebugaran yang mengganggu kami,” kata Klopp.
Swansea dan Southampton mengadaptasi gaya permainan yang mirip di Anfield, bermain bertahan dan menghukum Liverpool dengan serangan balik yang cepat, dan Klopp percaya bahwa keputusan yang diambil oleh pemain adalah penyebab dari kekalahan mereka.
