Kabar Baru Nasional – Material Setinggi 17 Km Disemburkan Gunung Kelud
2 min read
Diberitakan gunung Kelud yang ada di wilayah perbatasan antara Kediri, Blitar dan Malang, Jawa Timur telah meletus di Kamis (13/2/2014) malam. Letusan yang disebabkan oleh gunung Kelud ini tidak begitu lama, akan tetapi sangat besar. Malam itu langit nampak memerah dengan kepulan material vulkanik ditambah dengan munculnya badai petir mengiringi gemuruh letusan. Langit nampak begitu mencekam kala itu.Hingga selama tiga jam lebih, sedianya mulai dari jam 22.50 WIB sampai dengan 02.00 WIB, gunung tersebut memuntahkan material vulkanik.
Pihak Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) memperkirakan tidak akan ada lagi letusan yang besar. “Kami prediksi sudah tak ada lagi, sesuai karakter dari Gunung Kelud. Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, gunung Kelud saat erupsi tidak lama, paling lama sampai dua hari seperti tahun 1990 silam,” kata Gede Suantika selaku Pelaksana Tugas Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG ketika dihubungi wartawan, Jumat (14/2/2014).
Meskipun tak akan ada lagi letusan besar, PVMBG masih mengimbau agar warga tidak mendekati Gunung Kelud hingga radius 10 kilometer. Sampai dengan saat ini statusnya masih berada di level 4, yakni siaga. “Sebab pada sekitar kawah masih terjadi erupsi kecil, ketinggiannya antara 500 meter sampai 1.000 meter,” diterangkan Gede yang berada di dekat Gunung Kelud.
Dalam erupsinya yang tercatat hingga 3 jam tersebut, material vulkanik dimuntahkan sampai ketinggian 17 Km. Berdasar catatan PVMBG, ketinggian dari letusan mencapai 17 kilometer, dan jumlah material dikeluarkan mulai 100 juta sampai dengan 120 juta meter kubik. “Maka wajar jika abunya sampai kemana-mana, bahkan sampai Bandung,” terang Gede Suantika.
Menurut pendapatnya, hingga kini yang masih sangat terasa ialah dampak dari letusan yang berupa berupa hujan material vulkanik. “kalua yang di wilayah jauh-jauh cuman abunya saja, kalau untuk wilayah Kediri yang jatuh merupakan hujan pasir, bahkan yang lebih parah berupa kerikil yang diameternya mencapai hingga dua centimeter,” pungkas Gede yang masih berada di kawasan Gunung Kelud tersebut.
