Berita Seputar Kelud – Karakter Letusan Kelud, Merapi dan Sinabung

Letusan dari Gunung Kelud tentu mengingatkan warga akan erupsi Gunung Merapi 2010 dan Gunung Sinabung yang hingga saat ini masih berlangsung. Kepala Badan Geologi ESDM, Surono memberikan penjelasan jika gunung berapi di Indonesia tidak berkaitan dan setiap gunung mempunyai karakter yang berbeda.

“Gunung berapi bukan virus flu. Saya bergaul dengan teman saya kemudian saya tertular flu, anda juga terkena. Tentu ini tidak berkaitan dengan gunung berapi lain.”ungkap pakar Gunung Api di Kantor Presiden, Hari Jumat, 14 Februari 2014.

“Gunung Kelud mempunyai caranya sendiri, Gunung Sinabung juga mempunyai cara sendiri.”tambahnya.

Berikut data dari Surono, Kepala Badan Geologi ESDM tentang karakter Merapi, Sinabung, Kelud.

1.Letusan

Perbedaan letusan Gunung Sinabung, Kelud dan Merapi adalah dari jangkauan dan juga frekuensinya. Letusan Merapi yang terjadi di tahun 2010 mempunyai jangkauan terjauh jika dibanding dengan letusan Sinabung dan Kelud.

“Letusan Gunung Sinabung tidak terlalu besar tinggi asap akibat letusan Merapi mampu mencapai 17 km dan berisi material berat, sedangkan Sinabung hanya mencapai maksimal 10 km dan dominan berisi abu.”ujar Surono ke BBC Australia, 21 Januari 2014.

Berbeda dengan Sinabung dan juga Merapi, Kelud mempunyai letusa yang lebih singkat tetapi besar.

“Kelud adalah gunung api yang mempunyai danui kawah dan airnya tawar. Sebelum tahun 2007, letusan gunung ini hanya berlangsung 1 hari. Pertama, letusan besar dan Kedua menjadi lebih besar lagi.”ungkap Surono seperti yang telah dilansir di Majalah Detik edisi 115.

“Kalau Kelud letusannya singkat saja.”ungkap Surono di Kantor Presiden, 14 Februari 2014.

2.Meterial

Letusan gunung berapi tentu memuntahkan material. Ketiga gunung juga mempunyai karakter yang berbeda – beda.

“Material yang dikeluarkan Merapi sekitar 150 juta meter kubik, tetapi sampai 20 Januari, Sinabung baru mengeluarkan 2,4 juta meter kubik.”ujar Surono ke BBC Australia, 21 Januari 2014.

Untuk Kelud, jumlah materialnya hampir sama dengan Merapi. Tetapi Merapi memerlukan waktu 1 bulan untuk bisa mengeluarkan materialnya.

“Kelud hanya membutuhkan 1 hari saja, sedangkan Merapi hampir selama 1 bulan.”

Di Gunung Kelud juga ada sebuah batu yang ada ditengah – tengah kawah. Namun akibat letusan dahsyat, batu gunung tersebut terlempar setinggi sekitar 17 km.

3.Awan Panas

Ketika gunung Merapi dan Sinabung bererupsi, keduanya mengeluarkan awan panas. Jangkauan awan panas Gunung Sinabung tidak sampai ½ dari yang dikeluarkan oleh Gunung Merapi.

“Awan panas yang dikeluarkan Gunung Merapi mampu mencapai 15 km, sedangkan Gunung Sinabung hanya mencapai 4,5 km.” ujar Surono ke BBC Australia, 21 Januari 2014.

Untuk Gunung Kelud, masih ada informasi tentang awan panas yang telah dihasilkan.