Jakarta Terkini – Ahok Minta Satpol PP Sikat PKL Membandel
2 min read
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memandatkan instruksi untuk Satuan Polisi Pamong Praja setelah pergantian Kepala Satpol PP dari Kukuh Hadi Santosa pada Jupan Royter, Rabu kemarin. Ahok, sapaan Basuki, menyebut tidak ingin lagi mendapati anggota Satpol PP yang mendiamkan Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di trotoar wilayah Jakarta. Satpol PP pun diminta langsung bergerak bila pedagang memang salah. “Kami tidak ingin menggertak, tetapi kalau dia membandel, ya sikat,” ujar Ahok.
Ia mengatakan tidak ingin mengasihani siapapun hanya lantaran dia berasal dari kalangan ekonomi lemah. Walaupun miskin, ujar Ahok, kalau memang salah ya tidak ada toleransi. “Kita tidak boleh memihak kepada seseorang hanya lantaran ekonominya lemah atau miskin. Membengkokkan keadilan sebab dia miskin itu adalah salah,” kata Ahok. Ia juga menyebut bahwa ucapan itu bukan artian ia mendukung orang kaya. Memihak pda orang kaya pun, lanjut Ahok, juga tidak dibenarkan. Sama halnya pada si miskin, orang kaya salah pun tetap ditindak. “Tugas kita ialah menegakkan keadilan dan saya tidak memandang Anda miskin ataukah kaya. Ini keadilan,” tegas Ahok.
Selain halnya mengingatkan supaya tidak pandang bulu saat bertindak, Satpol PP pun diminta oleh Ahok agar tidak main bersama oknum-oknum lapangan. Aksi oknum yang minta jatah pada tempat hiburan contohnya, disebut Ahok adalah perbuatan yang kurang ajar. “Saya tidak ingin lagi dengar ada oknum Satpol PP yang masuk ke tempat hiburan dan meminta jatah gratisan. Itu namanya kurang ajar,” tegas Ahok.
Dalam pergantian posisi Kasatpol PP kemarin, Ahok menjelaskan dilakukan lantaran Kukuh sudah masuk ke masa pensiun bulan Februari. Ahok menjamin bahwa pergantian Kasatpol PP ini tidak akan berpengaruh terhadap proses penertiban yang hendak dilaksanakan pada lokasi hiburan malam Kalijodo penghujung bulan ini. Sebab, Kukuh digantikan wakilnya sendiri. “Ini sistem. Saya pun kalau diganti, DKI Jakarta pun tetap jalan,” kata Ahok. Demi mengisi posisi Wakil Kepala Satpol PP, Ahok pun memilih Yani Wahyu yang sebelumnya menjabat Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.
