Internasional – WikiLeaks Merilis Rekaman Suara dan Email Anggota Partai Demokrat AS
2 min read
File rekaman suara yang berasal dari emailpejabat Komite Nasional Demokrat (DNC) baru saja dirilis oleh situs kontroversial WikilLeaks. Bocornya rekaman menambah panjang kontorvesi yang di alami kubu DNC. Debbie Wasserman Schultz memutuskuan untuk mundur dari jabatannya.
Reuters melaporkan, sejumlah rekaman suara ybocor pada hari rabu (27/7), bocornya rekaman tersebut didapat dengan cara meretas server email DNC. Bocoran rekaman ini menyusul 19 ribu email DNC oleh WikiLeaks pekan lalu yang berisikan ungkapan mereka yang lebih mendukung Hillary Clintonunutk maju menjadi calonPresiden daripada Bernie Sanders dalampertarungan pemilu primer 2016.
Puluhan ribu email yang bocor mengungkapkan bahwa para pejabat DNC mencari cara agar melemahkan kampanye Sanders, termasuk munculnya pertanyaan soal apakah Bernie Sanders seorang ateis. Padahal Sanders sempat mengaku seorang yahudi.
Bocornya email tersebut juga mengkonfirmasi tuduhan Sanders yang kerap ia munculkan dalam kampanye, bahwa komite partai memang lebih mengunggulkan Hillary Clinton ketimbang dirinnya.
Bocornya puluhan ribu email initerjadi menjelang Konvensi Demokrat yang berlangsung pekan ini untuk menobatkan Hillary Clinton sebagai calon Presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat. Pada malam pembuka Konvensi, Sanders menyatakan,”Hillary Clinton haruslah menjadi presiden Amerika selanjutnya.”
Sementara itu, Schultz sendiri menyatakan akan mengundurkan diri setelah berakhirnya konvensi parta demokrat pada kamis(28/7).Wakil ketua DNC, Donna Brazile akan menggantikan posisi Schultz unutk sementara.
FBI diberitakan telah turun tangan untuk menyelidiki peretasan email anggota DNC. Penyelidikan oleh pihak FBI ini dilakukan di tengah kekhawatiran serangan peretas dari Rusia yang diduga akan berusaha mengintervensi pemilihan presiden Amerika Serikat.
Robby Mook selaku Manajer Kampanya Clinton menyatakan pada CNN, bahwa serangan peretasan ini dilakukan oleh peretas dari Rusia untuk memunculkan perselisihan konvensi Partai Demokrat, dan di duga kuat untuk membantu Donald Trump selaku rival dari Clinton yang berasal dari Partai Republik, dalam pemilihan presiden AS pada tanggal 8 November yang akan datang.
Menepis pernyataan Robby Mook, Donald Trump menepis tudingan tersebut dan menyebut tudingan itu sangat tidak masuk akal.
