Internasional – Trump Tak Tahu Cara Menjalankan Pemerintahannya

Donald Trump tampaknya belum tahu bagaimana cara untu memimpin sebuah negara adikuasa. Kalimat tersebut adalah kesimpulan dari salah satu surat kabar Global Times China yang terbit pada hari Senin (19/12) pagi sebagai media salah satu pemerintahan China dalam serangan media sosial terbaru terhadap presiden terpilih Amerika Serikat tersebut kepada Beijing.

“Trump tidak berperilaku sebagai presiden yang akan menjadi tuan rumah dari Gedung Putih. Dia tidak mengetahui cara bagaimana memimpin sebuah negara yang adi kuasa,” tulis surat kabar tersebut yang juga di kendalikan oleh Partai Komunis di dalam editorialnya.

Artikel tersebut diterbitkan setelah presiden terpilih Amerika Serikat tersebut menggunakan Twitter yang telah diblokir di Chine sejak 2009 untuk mencaci para pemimpin ekonomi terbesar kedua di dunia.

“China mencuri drone penelitian Angkatan Laut Amerika Serikat di perairan internasional, menjatuhkannya dan mengeluarkannya dari air dan membawanya ke China dalam tindakan yang sama sekali tidak menunjukkan seorang presiden,” tulis Trump melalui Twitter pada hari Sabtu (17/12) pagi waktu setempat setelah kemunculan angkatan laut China yang telah menyita sebuah pesawat tak berawak milik angkatan laut Amerika Serikat yang telah ditugaskan untuk beroperasi di Laut China Selatan.

Tulisan berjumlam 221 karakter tersebut mengancam untuk lebih mengasingkan penguasa China, setelah sebelumnya sempat pulih dari keputusan baru-baru ini dari Trump untuk mengadakan panggilan telepon selama 10 menit dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen dan ancaman terhadap kebijakan Amerika Serikat di Taiwan.

Pada hari Jumat (16/12) kemarin, presiden Barack Obama memperingatkan Trump dan melawan ketegangan yang mungkin terjadi di dalam hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan China yang kemungkinan akan menjadi ketegangan secara penuh.

Dalam editorialnya yang sangat nasionalis, Global Times, sebuah tabloid yang dikelola oleh negara yang terkadang mencerminkan pemikiran resmi petinggi negara tersebut, mengindikasikan kerusakan dalam hubungan diplomatik yang disebabkan oleh tingkah dari Trump.

Orang-orang China sendiri tidak yakin apak serangan milyarder terhadap Beijing adalah bagian dari upaya untuk mengobarkan perang psikologis atau hanya sebuah contoh dari perilaku presiden terpilih Amerika Serikat tersebut.