Internasional – Penghuni Ilegal Di Tepi Barat Setuju Direlokasi

Sekelompok pemukim etnis Yahudi garis keras yang telah tinggal di sebuah area ilegal di Tepi Barat telah setuju untuk dipindahkan. Hal ini telah disetujui setelah menerima usulan dari pemerintah Israel untuk mengevakuasi diri dari situs tersebut, namun baru-baru ini kebijakan tersebut berpotensi terjadinya konfrontasi yang berujung kekerasan.

Sekitar 40 atau lebih keluarga yang tinggal di area yang berada di bukit di Amona yang dibangun secara ilegal di tanah milik Palestina, telah menjadi pusat pertempuran di pengadilan dalam waktu yang sangat panjang.

Baru-baru unu Amona telah dberubah menjadi simbol bagi gerakan penyelesaian yang lebih luas, mendorong undang-undang yang sangat kontroversial di Knesset Israel untuk melegalkan puluhan pemukiman lain yang sejenis.

Hukum tersebut yang tidak termasuk daerah Amona masih perlu untuk memenangkan dua orang parlemen untuk lolos disetujui dan pada akhirnya bisa dibatalkan oleh Mahkamah Agung, di mana ia diperkiarakan akan menghadapi tantangan hukum oleh mereka yang melawan pemukiman tersebut.

Nasib Amona sendiri telah memberikan pengaruh dalam politik Israel dalam beberapa bulan terakhir, memperlihatkan perpecahan mendalam di dalam pemerintahan koalisi sayap kanan Benjamin Netanyahu, yang telah muncul secara putus asa untuk menghindari konfrontasi dengan pemukiman di area tersebut.

Kami melakukan upaya besar untuk mencapai solusi dengan Amona. Kami melakukan itu dari niatan baik kami untuk mendapatkan penyelesaian. Para pemimpin Amona yang telah kami temui semalam bisa membuktikan bahwa kami telah melakukan semua yang kami bisa. Saya hanya bisa berharap bahwa penduduk Amona yang saat ini membahas proposal akan menerimanya. Ini akan menjadi hal yang benar-benar untuk dilakukan,” kata Netanyahu setelah pertemuan dengan pemimpin di Amona.

Sengketa yang apakah akan berakhir untuk penghancuran pos tersebut yang merupakan berada di wilayah timur laut dari Ramllah, yang telah menjadi keprihatinan bagi dunia internasional atas perluasan yang terjadi di pemukiman tepi bara yang telah diduduki Israel sejak tahun 1967.

Semua pemukiman Israel di Tepi Barat termasuk yang berada di Yerussalem timur yang di pandang ilegal berdasarkan hukum internasional. Namun pemerintahan Israel telah membedakan pemukiman tersebut mana yang telah disetujui dan pemukiman mana yang belum disetujui.