Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional Terkini – Biksu Kondang Myanmar Sebut Utusan HAM PBB ‘Pelacur’

2 min read

Pihak pemerintah Myanmar sedang berusaha untuk menyelidiki pidato dari biksu kondang, Ashin Wirathu, dimana ia menyebut bahwa utusan PBB adalah pelacur serta wanita jalang. Wirathu melontarkan kata-kata ini ketika berpidato pada aksi unjuk rasa menentang Yanghee Lee, pejabat PBB, yang menyatakan prihatin atas nasib dari minoritas Muslim. Yanghee Lee memang secara khusus menyoal adanya diskriminasi kepada warga Rohingya, yang mana mereka ak diakui menjadi warga negara Myanmar.

Diplomat asal Korea Selatan tersebut mengadakan kunjungan selama 10 hari di Myanmar pada pekan yang lalu. Pernyataan dari Yanghee Lee tersebut dilaporkan telah membuat alangan biksu garis keras menjadi marah. Biksu menganggap bahwa orang Rohingya adalah pendatang ilegal asal Bangladesh, dan memaksa masuk Myanmar dimana mayoritas penduduk beragama Buddha. Ashin Wirathu merupakan pimpinandari gerakan yang menyeru pembatasan keberadaan Muslim di negara Myanmar.

Lewat halaman Facebook, pihak Menteri Informasi Myanmar juga mengatakan bahwa pihaknya meminta kepada Kementerian Agama agar menyelidiki kasus pidato biksu itu. Wartawan untuk BBC Myanmar, Jonah Fisher, menyebut bahwa kalangan politikus Myanmar tak terlalu vokal terhadap pernyataan yang telah dilontarkan Ashin Wiratu tersebut, sebab mereka tak menghendaki kalangan biksu, yang memiliki posisi sentral pada kehidupan masyarakat menjadi berseberangan terhadap mereka.

Di lain sisi, pemimpin HAM di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) juga mengkritik keras atas pernyataan biksu Myanmar tersebut. PBB menilai bahwa pernyataan ini telah melecehkan secara seksual.  Dilansir oleh Reuters, pada Kamis (22/1/2015), Zeid Ra’ad Al Hussein, pemimpin HAM PBB mengecam dengan keras pernyataan dari Wirathu. “Bahasa sexist, menghina yang telah diberikan kepada ahli HAM independen PBB bagi Myanmar … dari seorang biksu yang berpengaruh pada kunjungan resmi Lee di negara itu, sungguh tak mungkin diterima,” kata Zeid pada pernyataannya.

“Tak mungkin ditolerir, utusan khusus dari PBB telah diperlakukan semacam ini, saya menyerukan pada pemimpin keagamaan serta politik Myanmar agar mengecam keras setiap bentuk penghasutan kebencian yang termasuk serangan personal kepada ahli dari PBB,” lanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *